Alat Berat Dikerahkan, Jalur Selatan Gorontalo–Sulut Sudah Bisa Dilalui

GORONTALO, KOMPAS.com – Sejumlah alat berat dikerahkan untuk membuka jalur Selatan Gorontalo – Sulawesi Utara yang tertutup longsor.

Setidaknya ada 4 alat berat yang digunakan untuk menyingkirkan material batu, tanah dan kerikil yang menutup satu-satunya jalan yang menghubungkan Gorontalo dan Sulut di pesisir selatan.

“Ada banyak instansi yang terlibat dalam membuka akses jalan ini, antara lain Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Gorontalo, Kabupaten Bone Bolango, Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Basarnas,” kata Henry Djuuna, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Gorontalo, Rabu (1/2/2017).

Selain itu sejumlah dumptruck digunakan untuk memindahkan material dari lokasi ini.

Sebagian material longsor sudah dipindahkan, namun kondisi jalan masih rawan karena licin oleh material lumpur. Kendaraan roda empat sudah dapat melalui jalaur ini dengan hati-hati.

“Sekarang sudah bisa digunakan, namun pengendara harus tetap waspada, terutama jika hujan turun,” tutur Marlen Hamdata, Kepala Desa Tolotio, Bone Bolango.

Sebelumnya diberitakan, tanah longsor menutup jalan jalur selatan Gorontalo yang menghubungkan dengan wilayah Sulawesi Utara, Minggu (29/1/2017) malam.

Material batu, tanah dan pohon ambruk dari tebing hingga memenuhi jalan di Dusu Tilote, Desa Tolotio, Kecamatan Bone Pantai, Kabupaten Bone Bolango.

Akibat ambruknya tebing ini, pengguna jalan yang akan ke arah Kota Gorontalo menginap di rumah warga setempat. Mereka tidak bisa melanjutkan perjalanan.

Baca: Jalur Selatan Gorontalo-Sulawesi Utara Tertutup 9 Titik Longsor