Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Uang Tidak Hilang, Itu Diblokir untuk Pelunasan Pinjaman..."

Kompas.com - 12/01/2017, 16:46 WIB
Sukoco

Penulis

NUNUKAN, KOMPAS.com — BRI Pasar Lama di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, membantah bahwa uang tabungan milik salah satu nasabahnya sebanyak Rp 2 juta raib.

Kepala Unit BRI Pasar Lama, Wisnu, mengatakan, uang tabungan milik Saminah (55), warga Jalan Pattimura, Kabupaten Nunukan, tersebut diblokir bank untuk pelunasan utang terbaru karena nasabah pemilik rekening memiliki kewajiban angsuran pinjaman.

"Itu uang tidak hilang. Itu uang diblokir untuk pelunasan pinjaman terbaru. Misalnya, kalau si ibu sakit tidak bisa setor, uang Rp 2 juta itu sebagai angsuran," ujarnya, Rabu (12/1/2017).

Wisnu menyebutkan, Saminah merupakan nasbah yang memiliki pinjaman di BRI Unit Pasar Lama. Diblokirnya saldo tabungan milik nasabah, menurut dia, memang tidak akan terlihat di buku tabungan maupun tertera di layar ATM saat melakukan transaksi melalui mesin ATM.

Dia juga mengatakan, nasabah yang merasa uang tabungannya raib telah membuat surat pernyataan bahwa uang tabungan miliknya telah diketahui keberadaannya.

"Tidak hilang, ada di saldo rekeningnya. Di sistem BRI kalau rekening saldo diblokir dia tidak akan muncul di layar ATM, di rekeningnya ada," katanya.

Sebelumnya diberitakan, salah satu nasabah BRI Unit Pasar Lama, Kabupaten Nunukan, Saminah, penjual jamu keliling, kaget melihat saldo tabungan miliknya yang seharusnya berjumlah Rp 24 juta hanya tertera Rp 22 juta rupiah.

Saminah menyebutkan sempat mempertanyakan hilangnya tabungan Rp 2 juta kepada petugas BRI. Namun, penjual jamu yang setiap hari keliling menjajakan dagangannya tersebut mengaku tidak mendapatkan jawaban yang memuaskan.

"Saya juga minta maaf kepada nasabah saya jika ada anggota saya yang kurang (memberi penjelasan)," kata Wisnu.

Baca: Uang Tabungannya Raib Rp 2 Juta, Penjual Jamu Keliling Menangis

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com