Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayi Itu Selamat dalam Proses Persalinan Darurat di Kereta Api

Kompas.com - 05/01/2017, 10:14 WIB

JOMBANG, KOMPAS.com - Dwi Rania Dhahaniawati. Itulah nama bayi perempuan yang lahir di gerbong nomor 5 KA Dhaha saat melakukan perjalanan dari Surabaya menuju Blitar, Rabu (4/1/2017).

Dwi berarti anak kedua. Rania merupakan nama gabungan dari dua nama Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska) perempuan yang juga memberi pertolongan, Rara.

Dhaha berarti di KA Dhaha dan "nia" berasal dari Wilna. Adapun Wati berarti anak perempuan nan cantik.

Nama itu diberikan oleh Dwi Agustin Viki Wilnawati atau Wilna (23), seorang pegawai customer service, yang membantu proses persalinan Sukesih. Sukesih, warga Nganjuk, melahirkan di dalam gerbong KA Dhaha, dua hari lalu.

Wilna mengatakan, orangtua si bayi menyetujui pemberian nama itu. Ia berharap nama itu menjadi kebaikan bagi sang bayi dan kedua orangtuanya.

"Alhamdulillah disetujui," katanya bersyukur, Kamis (5/1/2017).

Saat kejadian itu, Wilna sedang menumpang KA Dhaha menuju tempat kerjanya. Petugas CS di PT KAI Daop 7 Madiun itu merupakan lulusan Akademi Keperawatan dr Soedono Madiun.

Dengan bekal pengetahuan tentang persalinan yang ia peroleh, Wilna berani mengambil tindakan melakukan penyelamatan kepada Suksesih.

Saat memberi pertolongan, seperti dikisahkan Wilna, bayi sudah keluar tetapi terlilit tali pusar.

Bayi dalam kondisi kekurangan oksigen karena banyak penumpang berkerumun di sekitarnya.

Wilna menunggu tangisan bayi untuk melakukan tindakan selanjutnya.

Beberapa menit kemudian, sang bayi menangis dan Wilna segera memberikan penanganan. Tangisan bayi menandakan bayi dalam kondisi sehat.

"Setelah menangis, saya minta bantuan Mbak Rara mencarikan gunting dan sobekan kain untuk membungkus tali pusarnya," ujar Wilna.

Gunting yang dipakai merupakan gunting biasa yang disterilkan dengan alkohol.

Wilna mengatakan, penanganan medis yang selayaknya tidak memungkinkan dilakukan dalam kondisi tersebut. Plasenta masih tertinggal di perut Sukesih.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com