Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Truk Bermuatan 17 Orang Jemaat Gereja Masuk Jurang

Kompas.com - 16/12/2016, 15:32 WIB
Mansur

Penulis

POSO, KOMPAS.com - Sebanyak 17 orang penumpang jemaat Gereja Pantekosta Tabermakel Palu, Sulawesi Tengah, terpaksa dilarikan ke Puskesmas Wuasa untuk menjalani perawatan akibat truk yang ditumpanginya mengalami kecelakaan.

Mobil truk bernomor polisi DN 8871 AB yang dikemudikan Yohan (30) terperosok masuk jurang sedalam 20 meter di jalur Trans Palu, tepatnya di penurunan Padeha, Desa Sedoa, Kecamatan Lore Utara, atau sekitar 80 kolometer dari pusat kota Poso pada Jumat dini hari (16/12/2016).

Berdasarkan data yang dihimpun oleh Kompas.com dari otoritas setempat, kecelakaan berawal saat truk yang memuat 17 jemaat gereja dalam perjalanan dari Desa Berdikari, Kecamatan Palolo, Kota Palu, menuju Desa Wuasa, Kecamatan Lore Utara, untuk kegiatan perayaan Natal.

Setelah melewati pendakian yang mengarah ke tikungan tajam, sopir tidak bisa mengendalikan kendaraan sehingga menambrak pohon lalu masuk jurang yang diperkirakan sedalam 20 meter.

Kasat Lantas Polres Poso AKP Anton Muhammad yang dikonfirmasi membenarkan adanya kecelakaan tunggal sebuah mobil truk yang memuat rombongan jemaat gereja asal Kota Palu saat hedak merayakan Natal bersama di Kecamatan Lore.

Menurutnya, akibat kecelakaan tersebut, 3 orang mengalami patah tulang, 10 luka ringan, 4 orang rawat jalan dan seluruhnya masih dirawat di Puskesmas Desa Wuasa, Kecamatan Lore Utara.

"Untuk sementara kita masih terus melakukan olah TKP. Namun dari hasil sementara dari keterangan beberapa saksi, diduga kuat sopir mengantuk sehingga lepas kendali hingga masuk jurang," jelas Kasat.

Kasat Lantas menambahkan, lokasi kecelakaan tepatnya di pendakian Padeha merupakan daerah yang rawan mengingat kondisi jalan yang berbukit dengan pendakian cukup tinggi sehingga butuh fisik yang prima saat melintas.

Terhitung, sedikitnya sudah 3 kali kecelakaan lalu lintas di lokasi yang sama. Sebelumnya, mobil truk TNI yang memuat pasukan operasi Tinombala 2016 terguling dan menyebabkan sejumlah personel tewas dan belasan lainnya luka-luka.

"Untuk sementara di lokasi para anggota masih dalam proses olah TKP. Kalau cuaca mendukung hari ini juga mobil sebagai barang bukti akan kita evakuasi untuk selanjutnya kita amankan di mapolsek terdekat," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com