Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Terlibat Teroris Bekasi, Suami-Istri Ditangkap di Tasikmalaya

Kompas.com - 15/12/2016, 09:48 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri bersama Polres Tasikmalaya, Jawa Barat, menangkap suami-istri, HG dan TS alias UA, Kamis (15/12/2016) dini hari karena diduga terlibat kasus terorisme.

Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Komisaris Besar Polisi Martinus Sitompul mengatakan, kedua orang tersebut ditangkap sekitar pukul 04.30 WIB di rumah kontrakan Jalan Padasuka, Babakan Jawa RT 03 RW 10 Kelurahan Sukamaju Kaler, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya.

TS yang merupakan ibu rumah tangga diduga terlibat memberikan motivasi kepada DYN, perempuan yang ditangkap dalam kasus terorisme di Bekasi pekan lalu. TS juga ikut mempertemukan DYN dengan MNS, terduga teroris lainnya pada kasus Bekasi.

"Saat ini TS dan suaminya HG diamankan ke Mapolresta Tasikmalaya Kota untuk diperiksa," kata Martinus di Jakarta seperti dikutip Antara, Kamis.

Polisi telah lebih dulu menangkap DYN, MNS, dan seorang pria berinisial AS pada Sabtu (10/12/2016). MNS dan AS ditangkap di jalan layang Kalimalang, Bekasi. Adapun DYN ditangkap di rumah kontrakan di Jalan Bintara Jaya 8 Bekasi, Jawa Barat.

Polisi menemukan barang bukti berupa bom rakitan berbentuk penanak nasi (rice cooker) dalam kamar 104 di kontrakan tiga lantai itu.

Tim Gegana Polda Metro Jaya meledakkan satu dari tiga bom aktif yang ditemukan di tempat kejadian perkara pada Sabtu malam itu.

Dalam pengembangan kasus itu, polisi juga meringkus terduga teroris berinisial S alias AI di Sabrang Kulon Matesih, Kabupaten Karanganyar, Solo,Jawa Tengah, pada hari yang sama.

Dari hasil pemeriksaan, diketahui bahwa jaringan MNS diduga hendak melakukan bom bunuh diri di lingkungan Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Minggu (11/12/2016) pagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com