Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Satu Meter, Warga KTM Sungai Rambutan Tidak Mau Mengungsi

Kompas.com - 12/12/2016, 18:18 WIB
Amriza Nursatria

Penulis

INDRALAYA, KOMPAS.com - Banjir yang merendam Kota Terpadu Mandiri (KTM) Sungai Rambutan, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, mulai memasuki rumah warga.

Kedalaman banjir di dalam rumah warga sudah mencapai 40 cm. Meski sudah diimbau mengungsi oleh aparat TNI dari Kodim 0418 OKI-Ogan Ilir, warga bersikeras bertahan di rumahnya.

Salah satu rumah yang terendam adalah milik Umroh di SP 2 KTM Sungai Rambutan. Air yang masuk ke dalam rumah Umroh sudah menggenai lantai dan sejumlah perabotan yang ada.

Meski demikian, Umroh masih bertahan untuk tinggal di rumahnya. Padahal, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Ogan Ilir sudah menyiapkan satu tenda besar untuk pengungsi.

Umroh yang tinggal bersama suaminya dan seorang anaknya mengatakan sudah biasa tinggal di tengah banjir sebab setiap tahun rumahnya selalu kebanjiran saat musim hujan.

"Tahun 2013 lalu banjirnya lebih parah. Kalau sekarang kami belum mau mengungsi karena kami masih bisa tidur di atas diapan yang ditinggikan. Lagi pula kalau mengungsi kami khawatir dengan keamanan barang-barang yang ada di rumah," kata dia, Senin (12/12/2016).

Komandan Rayon Militer (Danramil) Indralaya Kapten Widodo yang memantau kondisi banjir mengatakan, meski sebagian besar wilayah KTM Sungai Rambutan terendam banjir, tetapi kondisi keamanan kondusif.

Widodo sudah berusaha mengimbau warga untuk mengungsi, tetapi warga tidak bersedia.

"Kita terus melakukan pemantauan melalui babinsa. Kita juga sudah mendirikan tenda oleh BPBD Ogan Ilir dan melakukan imbauan untuk mengungsi saja, tapi warga tidak mau dan bersikeras tetap tinggal di rumah," kata dia.

Meski warga tidak mau mengungsi, TNI tetap melakukan pemantauan terhadap kondisi banjir di KTM Sungai Rambutan, terutama keamanannya.

Pantauan Kompas.com, sudah ratusan rumah yang terendam banjir. Selain curah hujan yang tinggi, luapan air sungai Sungai Rambutan dan Sungai Meriak yang lokasinya tidak jauh dari KTM Sungai Rambutan menjadi penyebab banjir tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com