Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sedang Berdiam di Dalam Rumah, Bocah Tewas Tertimbun Longsor

Kompas.com - 27/11/2016, 18:18 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

WONOSOBO, KOMPAS.com - Seorang bocah tujuh tahun, Ahmad Ubadillah Ghifari, tewas tertimbun material longsor di Desa Besani, Kecamatan Leksono, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.

Kepala pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Kabupaten Wonosobo, Prayitno, menjelaskan bencana longsor terjadi Sabtu (26/11/2016), sekitar pukul 17.00 WIB.

Longsor dipicu hujan deras yang terus menerus mengguyur kawasan tersebut dalam beberapa hari terakhir.

"Drainase kurang berfungsi dengan baik, sehingga air hujan terjebak di atas permukiman yang berupa lereng dan rawan longsor," kata Prayit melalui pesan elektronik, Minggu (27/11/2016).

Material longsor kemudian menimpa sebuah rumah milik Muchsin (35) di dusun tersebut.

Di dalam rumah itu ada korban yang tidak sempat menyelamatkan diri.

Jenazah korban dievakuasi beberapa jam kemudian dan sudah dikebumikan di pemakaman setempat, Minggu siang.

Kerugian material yang diderita ditaksir mencapai Rp 35 juta.

Saat ini BPBD juga telah menyerahkan bantuan berupa beras, makanan tambahan, selimut, tikar dan alat dapur untuk korban.

BPBD pun telah berkoordinasi dengan pemerintah desa setempat untuk penangangan pasca-bencana.

Terkait tindakan rehabilitasi dan rekonstruksi, petugas telah memasang sedikitnya 200 kantong besar (bagor) berisi tanah di area terdampak longsor.

"Kami juga melakukan kerja bakti pembersihan meterial longsor, namun untuk pembersihan rumah korban untuk sementara ditunda karena masih berbahaya," ucap Prayit.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, dalam keterangan tertulis mengimbau agar masyarakat lebih meningkatkan kewaspadaan selama musim hujan ini.

Bencana longsor dan banjir tidak hanya terjadi di Wonosobo, namun juga beberapa daerah di seluruh Indonesia.

Menurut Sutopo, bencana tersebut tidak lepas dari faktor cuaca dan intensitas hujan yang meningkat akhir-akhir ini.

Sutopo menerangkan, sesuai prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), hujan akan terus berlangsung hingga Maret 2017.

Puncak hujan diperkirakan terjadi pada akhir Januari-Februari 2017 mendatang.

"Masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan. Meningkatnya curah hujan juga akan meningkatkan potensi banjir, longsor dan puting beliung," tandas Sutopo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com