PONOROGO, KOMPAS.com - Sebanyak 38 rumah warga Dukuh Krajan, Desa Tugurejo, Kecamatan Slahung, Kabupaten Ponorogo dilaporkan rusak menyusul tanah retak akibat hujan yang mengguyur wilayah itu.
Kerusakan rumah rata-rata berupa dinding dan lantai yang retak selebar 10 hingga 15 sentimeter.
"Hujan deras yang melanda Slahung mengakibatkan tanah retak dan amblas dibeberapa titik di Desa Tugurejo. Akibatnya, 38 rumah dilaporkan rusak dengan penghuni rumah sebanyak 144 orang," kata Kasubag Humas Polres Ponorogo, AKP Sudarmanto kepada Kompas.com, Selasa ( 22/11/2016).
Ia merincikan dari 38 rumah yang rusak, lima di antaranya rusak berat. Bahkan satu rumah terpaksa dirobohkan karena kondisinya sangat mengkhawatirkan.
"Pemilik rumah bersama keluarganya untuk sementara diungsikan ke rumah saudaranya," kata dia.
Sudarmanto menambahkan kejadian retak di Desa Tugurejo sudah mulai terjadi sejak tahun 2013. Namun setiap tahunnya saat musim penghujan lebar retakan tanahnya terus bertambah.
Makin melebarnya retakan tanah menjadikan kerusakan lantai dan dinding rumah warga bertambah parah. Untuk itu dihimbau warga setempat waspada mengingat musim penghujan masih terus berlangsung hingga awal tahun depan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.