Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hujan Deras, Tembok Rumah di Kampung Warna-warni Jebol Timpa Nenek 82 Tahun

Kompas.com - 26/10/2016, 16:22 WIB
Andi Hartik

Penulis

MALANG, KOMPAS.com - Hujan deras yang melanda kawasan Kota Malang, Jawa Timurm menyebabkan tembok sebuah rumah di Kampung Warna-warni, Kelurahan Jodipan, Kecamatan Blimbing, runtuh, Rabu (26/10/2016) sekitar pukul 13.00 WIB.

Akibatnya, Wariman, seorang nenek berusia 82 tahun pemilik rumah itu tertimpa reruntuhan tembok rumahnya. Wariman mengalami luka memar di bagian punggung dan kedua kakinya.

Mujiati, warga setempat, mengatakan, saat kejadian, Wariman sedang duduk di ruang tamu. Tiba-tiba, dia dikagetkan dengan runtuhnya tembok samping rumahnya yang menimpa dirinya.

"Dia duduk di kursi. Kemudian temboknya roboh menimpa dia," katanya.

Dinding rumah yang roboh sepanjang 10 meter. Dinding itu tadinya menutupi dua kamar.

Aggota Tim SAR Kota Malang, Agus Demit, menjelaskan, runtuhnya dinding rumah itu dipicu oleh drainase yang tersumbat. Akibatnya, air naik ke atas permukaan sehingga menyebabkan diding rumah ambrol.

Drainase yang tersumbat itu tepat berada di bawah rumah Suryadi. Sebelumnya, pada Minggu (23/10/2016), drainase yang mengalirkan air hujan ke Sungai Brantas itu ambruk.

Karena tidak ada respon perbaikan dari pemerintah setempat, pemilik rumah akhirnya menguruk drainase itu dan mengakibatkan aliran air dalam drainase tersumbat. Padahal, air yang mengalir dalam drainase itu berasal dari sejumlah daerah di Kota Malang.

"Ada gorong-gorong yang tersumbat dan airnya meluber ke permukiman warga sehingga menyebabkan satu rumah jebol," katanya di lokasi kejadian.

Saat ini, polisi telah memasang garis polisi di lokasi kejadian. Ada dua rumah yang dipasangi garis polisi, yaitu rumah milik Suryadi yang berada tepas di atas drainase yang ambruk dan rumah milik Wariman yang dindingnya jebol.

Kondisi rumah yang ada di Kampung Warna-warni bertingkat karena berada di bantaran Sungai Brantas. Jika ada air yang mengalir, rumah-rumah yang dicat dengan berbagai warna itu berpotensi ambruk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com