Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berada di Luar Negeri, 50.000 Pemilih Pilkada Brebes Terancam Dicoret

Kompas.com - 17/10/2016, 21:12 WIB
Ari Himawan Sarono

Penulis

BREBES, KOMPAS.com - KPUD Brebes, Jawa Tengah, akan mencoret 40.000-50.000 orang yang masih bekerja di luar negeri pada Pilkada Serentak 15 Februari 2017 mendatang.

Mayoritas mereka bekerja menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Timur Tengah dan ada yang menjadi anak buah kapal.

Komisioner KPUD Brebes Moh Subkhan mengatakan, hingga kini pihaknya masih melakukan pencocokan data pemilih (coklit) untuk mengetahui jumlah warga yang menggunakan hak pilihnya pada Pilkada Serentak 15 Februari 2017 mendatang.

Rencananya proses coklit akan segera diselesaikan oleh Petugas Pemutakhiran Data Pemilih yang nantinya akan berlanjut pada rapat koordinasi tingkat kecamatan pada akhir Oktober mendatang.

"Beda dengan pilpres, untuk pemilihan bupati memang tidak ada tempat pemungutan suara di luar negeri, jadi kita berencana akan mencoret sejumlah puluhan ribu itu," kata Subkhan, Senin (17/10/2016).

Dia mengatakan, TKI sudah pulang ke Indonesia pada 15 Februari nanti, bisa langsung mencoblos jika mempunyai e-KTP.

Sementara itu Ketua KPUD Brebes Riza Pahlevi mengatakan, pihaknya menargetkan jumlah pemilih yang datang ke TPS mencapai 77 persen. Berbagai cara dilakukan untuk mencapai target tersebut diantaranya melakukan sosialisasi di dua kota besar yang banyak didiami warga Brebes seperti Jakarta dan Semarang.

"Kalau di luar kota jumlahnya ribuan, kami melakukan sosialisasi bekerja sama dengan mahasiswa Brebes yang ada di luar kota agar memberikan informasi terkait pemilihan bupati, berharap mereka bisa pulang ke Brebes nanti bulan Februari," ujar Riza.

Pada pemilihan presiden lalu, jumlah pemilih di Brebes merupakan yang terbanyak di Jawa Tengah, yaitu mencapai 1,4 juta lebih warga yang tersebar di 17 kecamatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com