Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencarian Korban Jembatan Putus di Bali Dihentikan

Kompas.com - 17/10/2016, 11:31 WIB

KOMPAS.com - Kepala Pusdatin dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan pencarian korban runtuhnya jembatan yang menghubungkan Pulau Nusa Lembongan dan Nusa Ceningan di Kabupaten Klungkung, Provinsi Bali, dihentikan.

"Dihentikan karena tidak ada laporan korban hilang dari masyarakat sekitar," kata Sutopo lewat pesan elektroniknya yang diterima di Jakarta, Senin.

Keputusan itu, kata dia, sesuai hasil rapat koordinasi antara Bupati Klungkung, BPBD Klungkung, BPBD Provinsi Bali, TNI, Polri, Kantor SAR, Dinas PU dan perbekel Desa Nusa Penida dan Nusa Ceningan.

Dia mengatakan korban runtuhnya jembatan sepanjang 150 meter itu adalah delapan orang meninggal dunia dan 34 orang luka-luka. Selain itu,17 sepeda motor yang tenggelam sudah diangkat seluruhnya.

Korban meninggal, lanjut dia, telah diserahkan kepada pihak keluarga. Semua korban adalah warga Desa Jungut Batu dan Desa Nusa Lembongan.

Jembatan Kuning atau Jembatan Cinta yang menghubungkan Pulau Nusa Lembongan dan Nusa Ceningan itu runtuh pada Minggu (16/10/2016) pukul 18.30 WITA akibat kabel sling jembatan terputus.

Berdasarkan laporan dari Dinas PU, jembatan itu merupakan penghubung kabupaten Sematapura-Klungkung yang dibangun sekitar tahun 1995. Jembatan tersebut sejatinya dibangun untuk penyeberangan manusia tetapi kerap digunakan sepeda motor untuk melintas.

Sutopo mengatakan, pada Kamis (13/10) sudah dilakukan inspeksi dan jembatan dinyatakan kritis untuk dilewati. Rambu larangan telah dipasang tetapi masyarakat tetap memanfaatkan jembatan karena hanya jembatan tersebut yang menjadi sarana penghubung dua pulau.

(Baca juga: Jembatan Kuning di Bali Runtuh, 7 Orang Tewas)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com