Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malang Masuk Lima Kota dengan Kualitas Udara Baik di Asia

Kompas.com - 10/10/2016, 20:12 WIB
Andi Hartik

Penulis

MALANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Malang, Jawa Timur, berkomitmen meningkatkan kualitas udara. Apalagi, Kota Malang telah menjadi salah satu dari lima kota di Asia yang menjadi pilot project dalam meningkatkan kualitas udara.

Pilot project tersebut ditetapkan oleh sebuah organisasi nongoverment, yaitu Clean Air Asia. Kelima kota tersebut di antaranya Baguio, Iloilo dan Santa Rosa di Filipina serta Kathmandu di Nepal dan Kota Malang di Indonesia.

"Kota Malang jadi kota pilot dengan lima kota lain di Asia. Komitmennya dalam menangani kualitas udara agar udara di Malang jadi lebih baik," kata Staf Bidang Komunikasi Lingkungan pada Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Malang, Arif Dermawan, Senin di kantornya, (10/10/2016).

Arif menjelaskan alasan Kota Malang dipilih sebagai kota pilot area untuk Indonesia. Menurutnya, bukan berarti Kota Malang memiliki kualitas udara yang baik. Melainkan upaya-upaya yang dilakukan Pemerintah Kota Malang mengarah pada peningkatan kualitas udara.

Menurutnya, ada 473 sekolah di Kota Malang. Sekolah-sekolah tersebut dijadikan indikator dalam mengevaluasi kualitas udara. Sebab, sekolah memiliki lahan yang biasanya dibuat sebagai taman di sekolah.

"Kita melakukan pengarahan kepada sekolah-sekolah. Terutama soal taman- tamannya. Kita optimalkan taman-taman di sekolah," jelasnya.

Untuk merealisasikan komitmen itu, Arif mengatakan akan melakukan pengukuran untuk mendapatkan tingkat kualitas udara di Kota Malang. Sebab, selama ini, pengukuran kualitas udara hanya dilakukan sekali dalam setahun. Setelah itu akan dilakukan evaluasi untuk meningkatkan kualitas udara.

Kasubbid Pengendalian Lingkungan pada Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Malang, Tri Santoso menjelaskan, sudah ada standar baku yang ditetapkan oleh pemerintah untuk mengukur kualitas udara sesuai dengan Pergub Nomor 10 tahun 2009.

"Hasil uji tahun 2015, secara umum udara di Kota Malang cukup bagus. Yang hasil uji untuk 2016 ini masih belum keluar," katanya.

Dalam melakukan pengujian itu, pemerintah menetapkan 20 titik untuk udara ambien dan 13 titik untuk udara emisi. Titik-titik tersebut ada di wilayah perbatasan, wilayah rawan kemacetan lalu lintas, perumahan, kawasan industri dan kawasan perdagangan jasa.

Meski secara umum kualitas udara masih bagus, Kota Malang memiliki masalah dengan udara emisi. Hal itu disebabkan oleh banyaknya kendaraan yang beroperasi dan menyebabkan kemacetan di sejumlah ruas jalan.

Apalagi, berdasarkan data dari Dinas Kesehatan setempat, penyakit asma masih rentan diderita oleh warga Kota Malang.

Dalam waktu dekat, pemerintah berencana memasang alat pengukur kualitas udara yang secara real time melaporkan tentang kondisi kualitas udara saat itu.

Selain itu, Pemerintah Kota Malang juga akan memaksimalkan adanya kegiatan car free day. Sebab untuk menambah ruang terbuka hijau, Kota Malang sudah kehabisan lahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com