Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PLN Siap Terangi 5.000 Rumah di Pelosok Nias Selatan

Kompas.com - 10/10/2016, 15:41 WIB
Hendrik Yanto Halawa

Penulis

NIAS SELATAN, KOMPAS.com – PT PLN (Persero) Area Nias, Sumatera Utara, menggulirkan program listrik pedesaan.

Program yang dilaksanakan oleh PT PLN Area Nias Rayon Teluk Dalam ini diharapkan bisa menerangi 5.000 kepala keluarga di tiga kecamatan dan 11 desa yang tersebar di Kabupaten Nias Selatan.

Asisten Manajer PT PLN Area Nias, Arif Wicaksono, Senin (10/10/2016), mengatakan, program listrik pedesaan ini dimulai dari pelosok desa, terutama daerah yang pernah mengajukan permohonan listrik.

Sebelumnya, PLN banyak menerima permohonan pemasangan listrik di pedesaan, namun belum dipenuhi. Oleh karena itu, dalam tahun ini dan terus berkesinambungan, PT PLN Area Nias akan menyelesaikan penarikan jaringan di 11 desa yang ada di Kabupaten Nias Selatan, dengan total investasi Rp 2 miliar.

“Sadar akan kebutuhan listrik tidak bisa ditawar lagi dan merupakan kebutuhan utama. Program listrik desa salah satu upaya kami untuk memenuhi listrik warga dan merupakan persembahan PLN bagi masyarakat dan berharap masuknya listrik bisa mendongkrak ekonomi warga setempat,” ujar Arif di Teluk Dalam.

Meskipun banyak mengalami kendala, di antaranya medan terjal yang sulit dijangkau dan melewati sungai serta pegunungan, namun dengan bantuan Pemerintah Kabupaten Nias Selatan dan warga, program listrik pedesaan bisa terwujud.

Sementara itu, di tempat berbeda, Wakil Bupati Nias Selatan Sozanolo Ndruru, yang dihubungi melalui telepon seluler, mengatakan pihaknya mendukung program listrik pedesaan. Hal itu agar layanan listrik dapat dirasakan warga yang sudah puluhan tahun masih "gelap".

“Cukup senang juga, warga kami di pelosok bisa merasakan manfaat listrik, dan berharap dapat mengatasi kendala yang ada,” kata Sozanolo, Senin.

Salah satu warga Desa Sisobahili, Kecamatan Amandraya, Kabupaten Nias Selatan, Talisokhi Bu’ulolo mengaku bersyukur dengan masuknya listrik ke daerahnya. Selama ini, untuk mendapatkan pasokan listrik, ia menggunakan genset yang biayanya relatif lebih mahal.

“Beban keluarga bisa berkurang dengan biaya yang akan dikeluarkan dan anak-anak kami bisa belajar di malam hari," ujar Talisokhi.

Talisokhi berharap, program listrik pedesaan tidak sebatas janji belaka dan harapan palsu. Menurut dia, warga desa sudah siap membantu dan membebaskan lahannya yang akan dilalui tiang-tiang listrik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com