Sangihe Kembali Dilanda Longsor, Satu Orang Tewas

MANADO, KOMPAS.com - Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, kembali dilanda bencana banjir dan tanah longsor. Peristiwa itu terjadi di Kampung Bahoi, Kecamatan Manganitu.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sangihe, Reintje Tamboto, mengatakan, longsor terjadi pada Sabtu (24/9/2016) sore hari.

"Satu korban tewas, seorang bayi berusia dua bulan yang terbawa material longsor," ujar Tamboto, Senin (26/9/2016).

Baca juga: Lima Korban Tewas Bencana Longsor di Sangihe Ditemukan

Tamboto juga menjelaskan, bencana tersebut mengakibatkan beberapa rumah rusak, baik berat maupun ringan.

"Jalur jalan Manganitu Pedine Tahuna lumpuh, tinggal lewat Towali. Demikian juga jalur Manganitu Tamako lumpuh karena ada empat titik longsor besar di Pinebentengang dan Bahoi," kata Tamboto.

BPBD Sangihe sendiri sudah berada di lokasi dan menyalurkan bantuan. Pada Senin hari ini akan dilakukan pembersihan material longsor di lokasi bencana, bekerja sama dengan Dinas Pekerjaan Umum dan berbagai pihak.

Beberapa hari belakangan beberapa wilayah di Sulawesi Utara memang diguyur hujan lebat.

Di Kota Manado, permukaan air sempat naik hingga lutut orang dewasa di beberapa lokasi saat hujan turun dalam intensitas tinggi.

Pada bulan Juni lalu, Sangihe juga dilanda bencana longsor yang menewaskan beberapa orang dan ratusan rumah penduduk rusak berat. Topografi wilayah Sangihe memang rawan terjadi bencana longsor.