Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Purwakarta Siapkan Kelas Khusus untuk Siswa Nakal

Kompas.com - 16/09/2016, 21:13 WIB
Reni Susanti

Penulis

PURWAKARTA, KOMPAS.com - Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi menyiapkan satu kelas khusus untuk membina siswa yang sulit ditangani pihak sekolah. Hal itu diungkapkannya setelah memergoki puluhan siswa SMP yang merokok dan bersiap tawuran.

"Nanti kelasnya di Dinas Pendidikan. Sekolah ini akan langsung ditangani Disdik," ujar Dedi di Purwakarta, Jumat (16/9/2016).

Dedi menjelaskan, anak-anak yang terpergok merokok olehnya merupakan anak yang kerap dipanggil guru bimbingan dan penyuluhan (BP). Mulai dari kasus membawa ponsel, membawa gear motor dan lainnya.

"Kenakalannya sudah di luar batas. Kalau dibiarkan saya khawatir setelah merokok dan tawuran mereka melakukan hal lain yang lebih berbahaya," tuturnya.

Karena itu, pihaknya akan memberikan banyak kegiatan pada anak-anak tersebut di kelas khusus. Misalnya, setiap pagi berolahraga, lalu diberikan berbagai latihan, kegiatan spiritual, konseling, dan lainnya.

"Yang menanganinya bukan guru biasa. Kami akan pilihkan guru khusus untuk mereka," imbuhnya.

Dedi mengatakan, meskipun nakal, mereka memiliki potensi. Bahkan beberapa anak nakal yang dia temui, kebanyakan anak yang cerdas.

"Anak nakal itu harus kita dekati. Potensi mereka besar lho kalau dibina dengan tepat," tuturnya.

Secara administrasi, anak-anak tersebut tetap di sekolah asalnya. Mereka hanya akan dikirim ke sekolah khusus hingga mereka bisa menggali potensinya dan mengganti kegiatan nakalnya dengan hal-hal kreatif.

Mengenai waktu pelaksanaannya, ia mengatakan, segera diberlakukan.

"Teknisnya ada di Disdik," tutupnya.

Berita sebelumnya, Dedi memergoki lebih dari 20 siswa SMPN I Babakan Cikao Purwakarta merokok. Saat dihampiri, anak-anak tersebut lari kocar-kacir bersembunyi di perkampungan warga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com