Ridwan Kamil Ancam Segel Restoran yang Tidak Taat Pajak

BANDUNG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Bandung kembali akan merazia sejumlah restoran penunggak pajak. Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan, pihaknya tak segan melakukan penyegelan jika restoran tersebut abai membayar pajak.

Ridwan mengatakan, dalam tiga pekan ke depan, Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung akan menyebar surat peringatan kepada restoran penunggak pajak. Tanpa menyebut jumlah, Ridwan menjelaskan, saat ini masih banyak restoran di Bandung yang terkesan lari dari kewajiban membayar pajak.

"Kita akan razia restoran-restoran karena diduga banyak restoran sengaja tak bayar pajak. Dalam tiga minggu kita kasih ancaman, kalau tidak bayar saya tutup sendiri, segel sendiri," ucap Emil, sapaan akrabnya di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalemkaum, Selasa (30/8/2016).

Emil menyebut, ada salah satu rumah makan sunda terkenal di Bandung yang sejak dulu tak bayar pajak. Padahal rumah makan tersebut tergolong besar dan memiliki cabang yang cukup banyak.

"Ada rumah makan sunda itu salah satu yang gak bayar-bayar. Dia nunggak dan franchise-nya banyak dimana-mana. Tapi rata-rata (yang tak bayar) restoran yang punya cabang," ujar Emil.

Dia menambahkan, Pemkot Bandung memang tengah mengintensifkan razia restoran yang tidak taat pajak. Upaya tegas terus dilakukan guna mendorong pencapaian target pajak Kota Bandung yang mencapai Rp  2,1 triliun di tahun 2016.

"Termasuk kita sampling Baso Linggarjati asalnya dia bayar Rp 5 juta, setelah dikeprak (digertak) jadi Rp  15 juta. Poinnya adalah kita akan banyak ngejar restoran yang selama ini enggak bayar pajak,"sebutnya.