Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesawat Rusak, Pemberangkatan Jemaah Haji Embarkasi Makassar Ditunda

Kompas.com - 09/08/2016, 11:55 WIB
Hendra Cipto

Penulis

MAKASSAR, KOMPAS.com - Sebanyak 450 calon jemaah haji kloter pertama Makassar batal diberangkatkan akibat kerusakan pesawat, Selasa (9/8/2016) pagi.

Calon jemaah haji yang sudah berada di dalam pesawat terpaksa diturunkan dan dibawa kembali ke Asrama Haji Sudiang, Makassar.

Kepala Kantor Kementerian Agama Sulawesi Selatan Abdul Wahid Thahir mengatakan, kloter I embarkasi Makassar itu seharusnya diberangkatkan pada pukul 09.40 Wita. 

Keberangkatan ditunda karena ada masalah pada pesawat Garuda yang akan mengangkut jemaah asal Kabupaten Soppeng dan Kota Makassar tersebut.

"Informasi yang kita terima ada kerusakan pada pesawat. Terpaksa jemaah kita bawa kembali ke asrama dari pada mereka menunggu di bandara kepanasan," kata Wahid, Selasa.

Wahid mengatakan, pihak PT Angkasa Pura I Makassar tidak mengetahui persis permasalahan teknis pada pesawat.

"Katanya, kira-kira ada semacam onderdil pesawat yang rusak," ujarnya.

Penundaan keberangkatan haji karena kerusakan pesawat ini merupakan yang pertama kali terjadi di Makassar. Pada tahun-tahun sebelumnya, selalu ada simulasi dan pengecekan kondisi pesawat sehari sebelum pemberangkatan.

Wahid mengatakan, jadwal pemberangkatan kembali diagendakan pada pada pukul 14.00 Wita.

Mengenai kerusakan itu, Station Manager PT Garuda Indonesia Dwi Aryo mengatakan bahwa lampu navigasi kiri pesawat tidak menyala dan dan papan seluncur di pintu darurat tidak berfungsi dengan baik.

"Pressure papan meluncur tidak mengembang, tekanan udara yang kurang dari 300 psi," kata Dwi saat memberi penjelasan kepada para jemaah di Aula Asrama Haji Sudiang, Makassar.

PT Garuda menunggu suku cadang pada peralatan yang akan didatangkan dari Jakarta yang akan tiba pukul 13.05 Wita.

"Dipastikan akan diberangkatan pada pukul 15.05 Wita. Kami atas nama PT Garuda Indonesia mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. kami akan tetap menyediakan pelayanan yang maksimal dan menyediakan konsumsi selama penundaan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com