Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Penemu Ikan Langka di Minahasa Tak Mau Menjualnya ke Pembeli Luar Negeri

Kompas.com - 08/08/2016, 10:48 WIB

Tim Redaksi

MANADO, KOMPAS.com - Anggota Polsek Urban Wanea, Manado, Sulawesi Utara, Jefrry Nggala, tidak mau menjual ikan langka yang ditemukan di pantai depan rumahnya kepada pembeli. Ia ingin ikan itu diteliti oleh akademisi.

Jefrry menemukan ikan dengan bentuk mirip hiu dengan panjang kurang lebih 60 cm itu di Pantai Kalasey, Minahasa, Sulawesi Utara, Minggu (7/8/2016).

"Ada orang dari luar negeri mengirim pesan kepada saya membeli ikan itu. Tapi saya pikir ikan yang saya temukan ini sebaiknya diserahkan kepada pihak yang berkompoten," kata Jefrry saat ditemui di rumahnya, Senin (8/8/2016).

Jefrry menemukan ikan mirip hiu itu saat sedang berada di pantai depan rumahnya bersama anak-anaknya. Awalnya dia mengira itu duyung.

Saat ditemukan, ikan tersebut sangat lemah. Jefrry mencoba menyelamatkannya dan membawanya ke rumah, tetapi ikan itu mati.

Ia berinisiatif meletakkan ikan itu di dalam wadah berisi es. Sejumlah nelayan di Pantai Kalasey yang ditemuinya mengaku belum pernah melihat ikan sejenis itu sebelumnya.

Edwin Ngangi dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) menjelaskan, kemungkinan besar ikan tersebut hidup di perarian dalam.

"Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengidentifikasi secara tepat jenis speciesnya," ujar Ngangi.

Sementara itu Dr. Trina Tallei dari Jurusan Biologi FMIPA Unsrat mengatakan, perlu pemeriksaan DNA untuk memastikan kekerabatan genetik ikan tersebut.

"Nanti kami akan mengambil sampel untuk diperiksa di Laboratorium Bioteknologi Jurusan Biologi yang kami miliki," jelas Trina.

Selain FMIPA dan FPIK, hadir pula dari Dinas Keluatan dan Perikanan Sulawesi Utara. Mereka sepakat membawa ikan tersebut ke laboratorium dan akan membentuk tim guna menelitinya lebih lanjut.

Perairan Sulawesi Utara dikenal luas di dunia international, saat beberapa tahun lalu ditemukan ikan purba Coelacanth atau Latimeria menadoensis.

"Tentu saya akan merasa gembira jika memang ini termasuk ikan langka agar Sulawesi Utara lebih dikenal lagi," kata Jefrry.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com