Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Menjadi Polisi Itu Mulia kalau Dijalani dengan Baik"

Kompas.com - 07/08/2016, 17:37 WIB
Andi Hartik

Penulis

MALANG, KOMPAS.com - Tidak lama lagi, Brigadir Kepala Seladi harus menanggalkan profesinya sebagai anggota Satuan Polisi Lalu Lintas (Satlantas) di Polres Malang Kota, Jawa Timur.

Sebab setahun lagi Seladi akan memasuki masa pensiun. Tidak banyak yang diharapkan Seladi di masa akhir jabatannya.

Seladi hanya ingin supaya ke depan jabatan sebagai polisi tidak disalah gunakan. Ia berharap akan muncul polisi-polisi jujur yang komitmen menolak adanya usap.

"Nanti kalau saya pensiun, saya harap ada lagi polisi yang jujur. Sebab menjadi polisi itu sangat mulia kalau dijalani dengan baik," katanya.

Menurut Seladi, polisi itu harus tegas. Tidak hanya dalam menuntaskan kasus, tapi juga dalam menolak suap.

"Polisi itu tidak boleh korupsi, tidak boleh memeras masyarakat, tidak boleh pungli," tegasnya.

Seladi tidak memungkiri jika saat ini masih banyak polisi yang menerima suap. Baginya, itu merupakan kesadaran masing-masing anggota.

Ia pun tidak peduli jika ada polisi yang menerima suap. Meski begitu, ia belum pernah melihat langsung ada polisi yang melakukan itu.

"Saya ini orangnya tegas. Karena saya tegas, tidak mungkin ada yang cerita kepada saya," ungkapnya.

Seladi juga mengingatkan akan pentingnya berperilaku profesional. Menurutnya, jika kerja dilakukan dengan benar, tidak akan menimbulkan keresahan.

"Kerja saja sesuai perintah pimpinan. Dari pak Kepala Polres turunnya ke Kepala Satlantas. Kerja kalau dilaksanakan dengan baik, dengan iklas, tulus kan enak," terangnya.

Seladi dikenal sebagai polisi yang jujur. Bahkan berkat kejujurannya, ia mendapat penghargaan dari Ketua DPR RI Ade Komarudin dan Kepala Polri Jendral Badrodin Haiti.

Ia juga tidak gengsi mencari nafkah tambahan dengan memulung sampah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com