Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Purwakarta, Siswa Bawa Motor ke Sekolah Bisa Tidak Naik Kelas

Kompas.com - 01/08/2016, 10:40 WIB
Reni Susanti

Penulis

PURWAKARTA, KOMPAS.com - Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi menyiapkan sanksi tegas bagi siswa yang masih nekat membawa motor ke sekolah.

"Sanksi terberat, tidak naik kelas," ujar Dedi seusai kunjungannya ke SMKN 1 Purwakarta, Senin (1/8/2016).

Sebelum diberikan sanksi tidak naik kelas, siswa yang membawa motor ke sekolah akan diberikan surat peringatan satu hingga ketiga. Jika masih nekad bawa motor, tidak ada jalan lain, siswa tidak akan dinaikkan.

Sanksi tegas ini, sambung Dedi, untuk mengantisipasi hal-hal buruk seperti yang terjadi pada Fitra Gema Ramadan (16). Fitra menabrak lima orang penyebrang jalan, satu di antaranya meninggal. Yakni Vivilia Apidah (6) siswi kelas 1 SDN Sukajaya 2.

"Kenapa harus menunggu ada korban dulu, baru peraturan ditaati. Padahal peraturan larangan siswa membawa kendaraan sudah lama," ucapnya.

Untuk mengoptimalkan kebijakan tersebut, pihaknya akan mengirimkan surat edaran ke tiap sekolah di Purwakarta. "Sanksi bukan hanya diberikan pada siswa. Orang tua juga akan mendapatkan teguran. Begitupun sekolah akan mendapatkan sanksi," tuturnya.

Sekretaris Dinas Pendidikan Purwakarta Purwanto mengungkapkan, guru yang tidak mengindahkan aturan ini terancam dikenakan sanksi. Yakni penundaan kenaikan pangkat. 

Kompas TV Sate Maranggi, Kuliner Khas Purwakarta
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com