Cuti Tugas, Oknum Marinir Tertangkap Menjambret Ponsel

PAMEKASAN, KOMPAS.com - Sinta Kartika (19) gadis ada Kelurahan Kowel, Kecamatan Kota Pamekasan, Jawa Timur, nyaris celaka saat mengendarai motornya menuju kota Pamekasan, Selasa (26/7/2016). Motor yang dikendarainya nyaris terjatuh karena terkejut, setelah telepon seluler (ponsel) yang ditaruh di bawah setang motor dijambret SR, oknum TNI dari kesatuan Angkatan Laut.

HS, teman korban yang bermotor di belakang Sinta langsung mengejar pelaku. HS berhasil menendang motor pria berpangkat Prajurit Satu (Pratu) hingga oleng.

SR pun berusaha berputar arah. Namun teriakan penjahat, mengundang warga menghadang SR.  Pelaku berhasil ditangkap warga Jl Raya Nyalaran. Bahkan pukulan beberapa warga, menghujam ke beberapa anggota badan pria asal Desa Tobungan, Kecamatan Galis, Kabupaten Pamekasan ini. SR kemudian diserahkan ke polisi.

Dalam pemeriksaan di Unit II Idik Satuan Reserse Kriminal Polres Pamekasan, SR mengaku dalam status cuti kerja dari kantornya di Jakarta. Ia pulang ke kampung halamannya. Namun aksi yang dilakukannya, tidak diakui sebagai tindak kejahatan. Ia mengaku mengamankan ponsel korban.

Namun keterangan pelaku dibantah Sinta. Korba mengaku tidak kenal dengan pria berusia 28 tahun itu. Perempuan berkulit kuning langsat ini, justru tak tahu jika anggota TNI dari kesatuan Marinir.

“Saya tidak tahu siapa dia. Tiba-tiba membuntuti saya dari belakang dan meraih hand phone saya di kantong motor saya,” katanya saat ditemui usai pemeriksaan di Polres Pamekasan.

Kepala Polres Pamekasan, Ajun Komisaris Besar Nowo Hadi Nugroho menjelaskan, pelaku sudah diamankan bersama dengan barang bukti dan motor yang digunakan untuk melakukan aksi kejahan tersebut. Yang bersangkutan juga sudah diperiksa oleh penyidik.

“Untuk proses selanjutnya akan kami serahkan kepada Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal) Surabaya karena di Madura tidak ada kantornya,” ucap Nowo.