Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Tahanan Polda Papua Kabur karena Pintu Sel Tak Terkunci

Kompas.com - 19/07/2016, 11:53 WIB
Fabio Maria Lopes Costa

Penulis

JAYAPURA, KOMPAS.com – Aparat kepolisian menangkap kembali dua tahanan Polda bernama Zakarias Wambrauw dan Gideon Ansanay,  di daerah Entrop, Kota Jayapura, Kamis (14/7/2016) malam sekitar pukul 23.00 WIT.

Kedua tahanan itu kabur pada Selasa (5/7/2016) atau sehari jelang Lebaran sekitar pukul 06.00 WIT. Sejak itu, mereka bersembunyi di daerah perbukitan di Entrop.

Berdasarkan pemeriksaan awal, keduanya berhasil kabur setelah memanfaatkan kelenggahan empat petugas jaga Rutan Polda Papua.

Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Pol Patrige Renwarin saat ditemui di Jayapura pada Selasa (19/7/2016), mengatakan, kedua tahanan bisa melarikan diri karena pintu utama sel tak terkunci.

"Selama beberapa hari dalam pelarian, mereka hanya bersembunyi dalam hutan. Kami mendapatkan informasi ini dari salah seorang warga setempat yang memberikan makanan bagi kedua tahanan selama berada di hutan," kata Patrige.

Kini kedua tahanan kembali menjalani penahanan di Rutan Polda Papua.

Patrige mengatakan, masalah ini tak akan menjadi acuan bagi polisi untuk menambah hukuman pidana bagi kedua tahanan sebab kedua tahanan itu masih berada di bawah umur.

"Pengadilan yang akan menentukan hukuman bagi keduanya," tutur Patrige.

Kepala Bidang Profesi dan Pengamanan Polda Papua Kombes Pol Bambang Sutoyo menyatakan, ada empat aparat kepolisian yang bertugas di Rumah Tahanan Polda. Empat aparat kepolisian yang dinilai lalai berinisial Cr, Ro, Hn, dan Or.

Berdasarkan data dari Humas Polda Papua, Zakarias dan Gideon terlibat kasus pencurian senjata api milik salah seorang anggota polisi beridentitas Brigpol Maurits Seseray (34) di Jalan Raya Sentani di Doyo Baru, Kabupaten Jayapura, pada 18 April 2016.

Senpi milik korban dirampas dalam perjalanan pulang dari daerah Depapre ke Sentani sekitar pukul 01.30 WIT. Kedua pelaku meminta uang kepada korban. Namun, korban menolak.

Kedua oknum tersebut langsung menghantam korban dengan parang di bagian punggung dan beberapa melayangkan pukulan ke wajahnya.

Akhirnya korban meninggalkan motornya sambil melepaskan tembakan sebanyak tiga kali ke udara. Namun, salah satu pelaku berhasil merampas senjata setelah memukul tangan korban dengan batu.

Korban yang merupakan anggota Direktorat pengamanan Objek Vital Polda Papua ini berhasil menyelamatkan diri setelah menghindari kejaran dari dua pelaku tersebut. Ia pun langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah Yowari untuk mendapatkan perawatan medis.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com