MEULABOH, KOMPAS.com - Seekor beruang madu betina terjerat perangkap yang dipasang oleh pemburu babi di kebun sawit warga Desa Blang Dalam, Kecamatan Babahrot, Kabupaten Aceh Bara Daya, sejak Sabtu (10/7/16) lalu.
Warga tidak berani mendekati beruang tersebut karena ada beruang lain di sekitar lokasi tersebut. Hingga Selasa (12/7/2016) sore kemarin, beruang itu masih terperangkap. Namun, hari ini beruang itu sudah tidak di sana.
"Kami mulai takut pergi ke kebun, apalagi beruang yang terperangkap jerat itu sudah tidak ada lagi, mungkin lepas tadi malam," kata Said Hasyim, warga desa setempat, kepada Kompas.com, Rabu (13/07/16).
Selain beruang itu, ada tiga ekor beruang lain yang berkeliaran di kebun sawit warga sejak sebulan terakhir. Beruang-beruang itu diperkirakan jantan dan anaknya.
Tadi pagi tim Yayasan Ekosistem Lestari beserta aparat polsek setempat datang ke lokasi itu untuk menyelamatkan beruang. Namun, beruang itu sudah tidak ada.
"Kalau kita lihat dari jejaknya beruang itu besar, sehingga sawit dan pohon yang berada di sekitar lokasi patah dan tercabut saat meronta-ronta," kata Indriyanto, Project Manager Yayasan Ekosistem Lestari kantor wilayah Nagan Raya dan Aceh Barat Daya.
Ia memperkirakan beruang yang terperangkap itu berusia lima tahun.
Beruang itu berasal dari habitatnya di hutan rawa Tripa, Nagan Raya. Karena habitatnya sudah terganggu akibat maraknya alih fungsi hutan menjadi perkebunan, ada konflik antara satwa dilindungi di kawsaan hutan rawa Tripa konflik dan manusia.
"Sebenarnya warga di sini memasang jerat untuk babi karena dianggap hama tanaman, tapi ini kebetulan terperangkap beruang yang mulai turun ke kebun sawit warga," kata Indriyanto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.