Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hujan Semalaman Sebabkan Longsor, Dua Rumah Rusak

Kompas.com - 11/07/2016, 14:26 WIB
Budiyanto

Penulis

SUKABUMI, KOMPAS.com - Hujan semalaman mengakibatkan tanah longsor di Kampung Kopeng RT 02 RW 06, Kelurahan Karamat, Kecamatan Gunung Puyuh, Sukabumi, Jawa Barat, Senin (11/7/2016) dini hari.

Longsor yang terjadi sekitar pukul 02.30 WIB itu mengakibatkan tumbangnya rimbunan pohon bambu yang menimpa dua bangunan rumah di bawahnya.

Dua bangunan rumah ini dihuni sebanyak empat kepala keluarga itu rusak pada bagian genting dan dinding.

Selain itu material longsoran berupa tanah menutup saluran sungai kecil Ciitem. Dampaknya airnya meluap hingga masuk ke dalam dua bangunan rumah.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Hanya saja sempat membuat para penghuni rumah yang sedang terlelap tidur kaget. Dua bangunan rumah itu dihuni sebanyak empat kepala keluarga.

''Sebelum bambu menimpa bangunan rumah, sekitar pukul 02:30 saya terbangun dikagetkan dengan merasa ada getaran dan mendegar suara keras di belakang rumah,'' ungkap Nyai Onih (41) kepada Kompas.com, Senin (11/7/2016) siang.

Lalu, lanjut Onih, dia keluar rumah untuk mengecek suara benturan keras tersebut. Setelah dilihat bersama beberapa saudara yang juga ikut terbangun, ternyata bangunan atas rumah bangian belakang sudah tertimpa pohon bambu.

''Selang sekitar setengah jam kemudian air dan lumpur masuk ke dalam rumah. Hingga akhirnya kami semua keluar rumah dan mencari tempat aman,'' ujar dia.

Ketua RW 06 Bena Suherman mengatakan bencana tanah longsor yang terjadi di wilayahnya akibat hujan deras mengguyur semalaman dan limpasan air dari jalan raya. Juga kondisi tanah di lokasi yang labil dan miring.

''Akibat tanah longsor ini ada dua bangunan rumah tertimpa pohon bambu dan sebanyak tujuh rumah di bagian atasnya terancam longsor susulan,'' kata Bena di lokasi kejadian.

Bena juga menjelaskan bencana tanah longsor di wilayahnya juga pernah terjadi setahun lalu dan sudah ditangani Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Lokasinya hanya beberapa meter dari lokasi longsor yang terjadi sekarang.

''Longsor sebelumnya akibat ada retakan tanah yang memanjang di sekitar lokasi. Namun tidak terlalu besar seperti sekarang. Mungkin juga longsor yang sekarang akibat yang sama, hanya saja retakan tanahnya tidak terlihat lalu masuk air sepanjang musim hujan ini,'' jelas Bena di lokasi kejadian.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com