Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AADC, Sebuah Pesan untuk Pemudik

Kompas.com - 27/06/2016, 13:54 WIB
Ari Widodo

Penulis

DEMAK,KOMPAS.com – Berbagai kesiapan dilakukan aparat kepolisian untuk mengantisipasi pengamanan lalu lintas di saat mudik Lebaran tahun 2016 ini, terlebih mendekati hari H Lebaran  arus mudik akan semakin meningkat.

Sebagai salah satu kota yang dilalui oleh pemudik, volume kendaraan yang melintas di jalur pantai utara (pantura) Demak akan meningkat dari hari-hari biasanya.

Seiring padatnya arus lalu lintas, dan salah satu titik lelah penghubung Jakarta - Surabaya , jalur Pantura Demak rawan terjadi kecelakaan.

Beragam upaya dilakukan Satlantas Polres Demak, untuk meminimalisir kecelakaan lalu lintas, salah satunya dengan memasang spandukyang berisi imbauan-imbauan  unik dan menggelitik bagi pengendara yang melintas di Jalur Pantura Demak, agar menjaga keselamatannya.

Bunyi kalimat itu diantaranya, AADC artinya Ati-ati Dijalan Cah (hati-hati dijalan nak), LGBT atau Lagi Nyetir Gak Boleh Telpon, jangan ikuti jejak kami LGBT ( Langsung Gas Bablas Tewas) dan jangan ngebut karena maut tak seindah musik dangdut.

“Pemasangan banner dengan kata unik dan bahasa gaul agar mudah diingat oleh pengguna jalan raya, sehingga mereka selalu ingat dan hati hati dalam berkendara di jalan raya,” kata Kapolres Demak, AKBP Heru Sutoopo didampingi Senin (27/6/2016).

Kasatlantas Polres Demak AKP Yoppy Anggi Krisna menambahkan, banner – banner  imbauan tersebut dipasang di daerah-daerah yang selama ini rawan kecelakaan lalu lintas terutama sepanjang jalur pantura Sayung hingga Karanganyar yang merupakan jalan nasional, jalur selatan Mranggen hingga Karangawen, jalur lingkar Demak dan di jalur protokol Kota Demak.

Banner yang ditancapkan di pinggir-pinggir jalan tersebut memudahkan pemudik membacanya.

“Imbauan itu menjadi tidak berguna, jika pengguna jalan tidak memiliki kesadaran untuk tertib berlalu lintas. Mari kita patuhi lalu lintas dan hormati pengguna jalan lainnya demi keamanan dan keselamatan bersama, jangan arogan ketika mengendarai kendaraan di jalan raya,” ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com