Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Listrik Mati, Sekeluarga Meninggal Dunia Keracunan Gas dari Genset

Kompas.com - 26/06/2016, 10:14 WIB

BOGOR, KOMPAS.com — Lima orang meninggal dunia di rumah mereka di Gunungsindur, Bogor, Jawa Barat. Satu keluarga ini diduga menghirup gas dari mesin genset yang baru dinyalakan.

Sebelum kejadian itu, aliran listrik rumah keluarga tersebut padam pada Jumat (24/6/2016) pukul 21.30 WIB, begitu juga dengan rumah-rumah di Kampung Citeureup, Desa Pabuaran, Gunungsindur, Kabupaten Bogor.

"Kepala keluarga bernama Lamtono (34) memutuskan menyalakan genset yang disimpan di ruangan dapur sebagai pengganti lampu penerangan," ujar Kepala Polsek Gunungsindur Komisaris Polisi Agus Suyandi kepada TribunnewsBogor.com, Sabtu (25/5/2016).

Setelah genset menyala, Lamtono dan keluarga kemudian tidur. Korban yang meninggal adalah Lamtono, Fatma (29), dan anak-anak mereka, yakni Marsya Laudya (10), Tegar (7), dan Alldryan Marcellino (2).

Pada pukul 02.30 WIB, Wikinah, ibu Lamtono, mengetuk pintu rumah korban, membangunkan mereka untuk bersahur.

Karena tak ada jawaban, Wikinah membuka pintu. Ia lebih dulu membuka jendela yang tak terkunci. Ia kaget setelah melihat anak, menantu, dan cucunya dalam kondisi lemas.

"Di kamar tidur, tiga cucunya sudah dalam keadaan lemas. Lalu, di ruang tamu, Lamtono juga ditemukan lemas dan tidak bernapas. Lalu saat diperiksa di kamar mandi, ditemukan korban lain yang juga dalam keadaan yang sama," kata Agus.

Beberapa korban ditemukan dalam kondisi berpelukan. Saat itu, mesin genset masih dalam kondisi menyala.

Korban kemudian dibawa ke RS Hermina, Tangerang Selatan. Namun, nyawa korban tidak bisa diselamatkan dan tewas dalam perjalanan.

"Ada dugaan, meninggalnya satu keluarga akibat keracunan karbon monoksida dari mesin genset yang dihidupkan di dalam rumah. Di rumah tersebut, lubang ventilasinya kurang sehingga sirkulasi udara tidak baik," kata Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com