Polisi Militer Solo Gelar Operasi Ceria, Tukang Becak Sempat Panik

SOLO, KOMPAS.com - Belasan tukang becak di Solo panik saat melintas di depan markas Detasemen Polisi Militer IV, Surakarta, Kamis (23/6/2016).

Sejumlah anggota polisi militer merazia dan meminta para tukang becak ini untuk berhenti.

Para abang becak itu ternyata bukan ditangkap atau diperiksa, melainkan diberi amplop dan kaos baru.

Kegiatan yang digelar anggota Detasemen Polisi Militer 4/IV Surakarta itu disebut razia "ceria" di bulan Ramadhan.

Razia ceria ala Denpom Surakarta tersebut cukup membuat gelak tawa saat pengemudi becak panik ketika dihentikan oleh polisi militer.

Bahkan, salah satu pengemudi becak, Sukidi, asal Solo mengaku sempat ingin melarikan diri karena takut ada operasi.

"Tadi sempat takut juga, Mas. Wong tiba-tiba disuruh berhenti terus disuruh baris. Tapi ternyata mau dikasih kaos baru, amplop sama voucher," katanya sambil tersenyum.

Sementara itu, Komandan Denpom 4/IV Surakarta, Letkol CPM Tri Cahyo Ariyanto, menjelaskan, kegiatan tersebut bertujuan untuk saling berbagi di bulan Ramadhan.

"Bertepatan dengan bulan suci, kita ingin berbagi dengan warga, semoga bermanfaat dan menghibur," katanya kepada sejumlah wartawan, Kamis.

Razia ceria ini juga dimeriahkan oleh aksi kocak Kopral Partika Subagyo, salah satu anggota Denpom Surakarta.