Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hujan Semalaman, Satu Rumah Ambruk Menimbun Dua Penghuninya

Kompas.com - 18/06/2016, 20:09 WIB
Budiyanto

Penulis

SUKABUMI, KOMPAS.com - Diguyur hujan semalaman, sebuah rumah ambruk diterjang tanah longsor di Kampung Pondoktisuk RT 04 RW 07 Desa Balekambang, Kecamatan Nagrak, Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (18/6/2016).

Akibat rumah ambruk yang terjadi sekitar pukul 05.00 WIB itu, satu keluarga berjumlah empat jiwa mengalami cedera. Bahkan dua orang di antaranya sempat tertimbun puing-puing bangunan. Namun, keduanya berhasil diselamatkan.

Dua warga tertimbun yaitu Hendra (46) dan anaknya Rusmika (11). Mereka mengalami cedera pada tangan dan kakinya. Sedangkan istrinya, Halimah (43) terseret hingga ke kolam dan anak bungsunya Syarifudin (7) berhasil selamat.

"Kejadiannya tadi setelah sahur, saat itu saya sedang di luar dan merasakan seperti ada gempa, tidak lama genting berjatuhan, dan bangunan ambruk. Saya terdorong hingga ke kolam," ungkap Halimah kepada Kompas.com saat ditemui di rumahnya, Sabtu (18/6/2016) petang.

Mengetahui rumahnya ambruk, lanjut Halimah, dia langsung berusaha keluar dari kolam dengan basah kuyup. Pertama-tama mencari anak bungsunya, Syarifudin yang saat kejadian bersama dirinya di luar rumah.

"Alhamdulillah anak saya selamat. Langsung saja saya suruh minta bantuan ke tetangga. Saya langsung mencari suami dan anak saya karena sedang tidur. Mereka tertimbun," ujar dia.

Halimah menuturkan akhirnya suaminya diketemukan tertimbun puing-puing dan kakinya tertimpa balok kayu. Setelah berusaha sekuat tenaga mengangkat puing kayu, sang suami berhasil diselamatkan. Selanjutnya anak perempuan juga berhasil diselamatkan.

"Anak saya terdengar suaranya minta tolong dan memanggil-manggil bapaknya. Alhamdulillah anak saya juga selamat, namun saya sempat takut ada apa-apa dengan anak saya. Karena sempat pingsan," ucap dia.

Hendra menjelaskan rumah yang ambruk bukan miliknya. Mereka bekerja untuk menjaga kolam. Saat kejadia,n teman kerjanya sedang pulang ke Depok. Maka, dia dan istri serta kedua anaknya diajak menginap untuk menjaga kolam.

"Saya bekerja menjaga kolam dan sudah biasa membawa istri dan kedua anak saya. Tadinya sahur mau kembali ke rumah namun hujan, maka semuanya sahur di rumah kolam," kata Hendra yang kaki dan pundaknya sempat tertimpa balok kayu.

Bencana tanah longsor dari ketinggian sekitar 10 meter ini nampaknya belum diketahui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi. Karena hingga petang, korban belum mendapatkan bantuan tahap tanggap darurat.

"Alhamdulillah bantuan baru saja kami terima dari PMI Kabupaten Sukabumi. Kalau BPBD saya enggak tahu," aku Hendra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com