Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil: Presiden Kecewa Proyek LRT Terkesan Jalan di Tempat

Kompas.com - 09/06/2016, 15:08 WIB
Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com — Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mendadak dipanggil Presiden Joko Widodo, Rabu (8/6/2016) sore.

Usut punya usut, Ridwan diundang untuk menghadiri rapat dengan agenda membahas perkembangan proyek light rail transit (LRT).

Pria yang akrab disapa Emil itu menuturkan, dalam rapat tersebut, Presiden sempat mengungkapkan kekecewaannya karena perkembangan proyek LRT terkesan jalan di tempat.

"Presiden membahas LRT saja. Presiden agak kecewa kenapa rapat melulu, progresnya lambat," ucap Ridwan di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalemkaum, Kamis (9/6/2016).

Selain itu, rapat tersebut juga membahas soal finalisasi peraturan presiden tentang sumber anggaran yang nantinya bakal digunakan untuk membangun LRT Jabodetabek, Palembang, dan Bandung Raya.

"Saya juga ikut senang saja kalau ada push (perhatian) dari Presiden seperti itu. Untuk LRT Bandung Raya sedang difinalisasi Perpres-nya apakah 100 persen APBN atau 50 persen APBN, minta dibahas perhitungan APBN-nya bisa 100 persen atau tidak. Kalau tidak, berarti swasta ikut bergabung," ujar pria yang akrab disapa Emil ini.

LRT menjadi salah satu strategi memecah kemacetan Pemkot Bandung pada era kepemimpinan Ridwan Kamil. Nantinya, LRT Bandung Raya akan terkoneksi dengan kereta cepat. Sebab itu, Emil berharap, pembangunan LRT bisa terealisasi dalam waktu dekat.

"Bandung menunggu 'duren runtuh', 'duren' ini sedang diputuskan. Bandung tunggu keputusan final, di sana baru kita follow up. Sedang dihitung dalam dua minggu ini apakah pakai APBN, kalau tidak, swasta bisa masuk," kata Emil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com