Petugas Keamanan Bandara Amankan Paket Berisi Daun yang Dicurigai Ganja

SLEMAN, KOMPAS.com - Keamanan Bandara Adisutjipto Yogyakarta mengamankan bungkusan mencurigakan yang diduga daun ganja, Senin (6/6/2016).

Namun demikian, Polres Sleman belum dapat memastikan apakah daun di dalam paket tersebut asli ganja.

Guna memastikannya, paket tersebut akan dikirimkan ke laboratorium untuk diteliti.

Kecurigaan itu berawal dari pemeriksaan X-ray yang dilanjutkan dengan membuka paket secara manual. Ketika dibuka, paket tersebut berisi daun kering yang diduga ganja.

Paket daun sebarat 1,5 kilogram tersebut lantas diamankan di kantor Pom AU Lanud Adi Sutjipto Yogyakarta. Setelah itu, paket tersebut diserahkan ke Polres Sleman untuk diproses lebih lanjut.

Kapolres Sleman AKBP Yulianto saat dihubungi Kompas.com membenarkan pihaknya telah menerima paket yang dicurigai berisi daun ganja dari petugas sekuriti Bandara Adi Sutjipto Yogyakarta.

"Sudah kita terima paketnya yang dicurigai berisi daun ganja," ucap AKBP Yulianto, Selasa (7/6/2016).

Yulianto menjelaskan, jika diteliti dengan mata telanjang, isi paket tersebut bukan jenis daun ganja, melainkan semacam daun perdu.

"Saya tidak menyimpulkan, tetapi kalau secara visual dari saya itu bukan daun ganja, tetapi semacam daun perdu saja, semacam benalu batu," terangnya.

Menurut dia, pihaknya juga sudah memeriksa pemilik dari paket tersebut. Berdasarkan keterangan pemiliknya, dia memiliki usaha obat-obat herbal dan sering mengirimkan pesanan ke luar kota. Daun tersebut lanjutnya dari pengakuan pemiliknya dibeli dari pasar. "Kalau dari keterangan pemiliknya dia belanja daun itu di pasar Beringharjo," tandasnya. Namun demikian, pihaknya tidak memumpunyai kopetensi untuk memastikan apakah daun tersebut benar Ganja atau bukan. Sehingga guna memastikan jenis daun yang ada di paket tersebut, pihaknya akan mengirimkan ke Laboraturium. Sehingga benar-benar diketahui jenisnya. "Saya tidak punya kompetensi untuk memastikan, tetapi saya kan tahu seperti apa Ganja kering. Biar benar-benar pasti itu daun apa dan agar semuanya clear, kita akan kirimkan ke Laboraturium," ucapnya. Diungkapkanya, meski telah dimintai keterangan namun pemilik paket tersebut tidak ditahan. Sebab tidak ada dasar yang kuat untuk melakukan penahanan. "Sudah dimintai keterangan, tetapi tidak ditahan karena tidak ada dasar yang kuat," tuturnya. Sementara itu, ketika kompas.com menelusuri situs yang tertera di alamat paket pengirim terlihat berisi menyediakan berbagai produk daun herbal dan serbuk herbal. Di situs tersebut juga tertulis sebagian dari penjualan akan disalurkan kepada anak-anak yatim piatu. (K75-12)