Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dulu Cari Ikan, Fiah Kini Belajar Menulis dan Membaca

Kompas.com - 02/05/2016, 15:40 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Nur Alfiah Ardina (9) terlihat sumringah saat ditemui Kompas.com, Senin (2/5/2016), di Taman Blambangan Banyuwangi, setelah upacara peringatan Hari Pendidikan Kabupaten Banyuwangi.

"Seneng dapat tas baru dari Pak Bupati," katanya sambil tersenyum.

Gadis yang akrab dipanggil Fiah ini bercerita bahwa sekarang dia sudah berangkat sekolah dan belajar menulis dan membaca di perpustakaan SDN Sobo Kecamatan Banyuwangi.

Fiah dan rekannya yang bernama M Khoirul Ihsan ditemukan oleh oleh Tim Pemburu Putus sekolah yang kemudian diarahkan untuk menempuh pendidikan di SDN Sobo Banyuwangi.

Sebelumnya, Fiah mengaku sehari hari lebih banyak bermain main di pantai dan mencari ikan di pinggiran. Fiah saat ini tinggal bersama dengan neneknya.

"Belum pernah sekolah sama sekali. Pingin berangkat sekolah tapi nggak ada uang," ucapnya.

Hal senada juga diungkapkan rekannya, M Khoirul Ihsan. Walaupun sudah berusia 13 tahun, Ihsan sama sekali belum pernah duduk di bangku sekolah.

"Ya di rumah aja, enggak kemana-mana. Tapi sekarang jam 7 sudah berangkat ke sekolah," katanya sambil tersenyum.

Dia mengaku bercita-cita ingin menjadi polisi. Sejak 1,5 bulan terakhir, Fiah dan Ihsan berangkat sekolah untuk belajar dan menulis di perpustakaan SDN Sobo selama kurang lebih 2 jam.

"Mereka masih belum mendapatkan kelas. Nanti bulan Juli saat ajaran baru mereka sekolah normal sama dengan teman temannya. Sekarang masih dalam tahap pembinaan didampingi oleh satu guru agar bisa baca tulis di perpustakaan sekolah, " tutur Sunaryo, Kepala Sekolah SDN Sobo.

Dia juga menambahkan, sebagian besar anak yang ada di lingkungannya berasal dari keluarga nelayan.

Sementara itu, Sulihtiyono, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi kepada Kompas.com menjelaskan ada tiga skema untuk penuntasan anak anak putus sekolah.

Yang pertama, anak yang putus sekolah sesuai sekolahnya akan langsung di kembalikan ke kelas normal.

"Kalau mereka putus sekolah kelas 4 dan usianya masih sesuai yang akan langsung dilanjutkan," ucapnya.

Untuk skema kedua adalah mereka yang putus sekolah dan umurnya sudah lewat bisa diikutkan program paket A untuk setingkat SD, Paket B untuk SMP dan paket C untuk SMA.

Sebelumnya, menurut Sulihtiyono, mereka ikut sistem belajar yang dipadatkan. Sementara itu, pemerintah juga masih memberikan pilihan dengan memberikan program pendidikan wirausaha contohnya pelatihan keterampilan, bengkel ataupun kerajinan.

"Tapi yang terpenting adalah mereka menuntaskan pendidikan 12 tahun," tutur Sulihtiyono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com