Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepenggal Kisah TKI dari Balik Shelter di Kuching (Bagian 3)

Kompas.com - 20/04/2016, 07:00 WIB
Kontributor Pontianak, Yohanes Kurnia Irawan

Penulis

KUCHING, KOMPAS.com – Raut wajah kegembiraan Irwan tampak jelas ketika dia naik ke atas pentas. Malam itu, Minggu (10/4/2016), pria yang bernama lengkap Muhamad Irwan bin Suleng ini menerima penghargaan sebagai tenaga kerja berprestasi.

Ia berhak mendapatkan uang sebesar RM 12.000 atau setara dengan Rp 36 juta. Penghargaan tersebut diberikan kepada Irwan sebagai pemenang pertama lomba karyawan berprestasi untuk kategori Perkebunan Kelapa Sawit yang digelar Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Kuching, Sarawak, Malaysia.

Pria berusia 47 tahun ini sudah lebih dari 28 tahun menjadi TKI di Sarawak Oil Palm Berhad. Bahkan, Irwan membawa serta istri dan lima anak serta cucunya untuk tinggal di komplek yang disediakan oleh perusahaan di perkebunan.

Setelah menerima penghargaan dalam anugerah Indonesia Migrant Workers Award (IMWA), secara bergantian Irwan diminta untuk berfoto bersama kerabat maupun koleganya.

Papan berukuran setengah kali satu meter bertuliskan nomilal ringgit yang diterimanya menjadi atribut pelengkap dalam berfoto.

“Selama bekerja, saya tidak pernah terlibat dengan masalah. Dua puluh delapan tahun saya di perkebunan. Berbagai jenjang pekerjaan sudah pernah saya lakoni, dan sekarang saya dipercaya menjadi mandor di perkebunan itu,” kata Irwan memulai ceritanya.

Awal jadi TKI

Irwan mulai merantau sejak usia 19 tahun. Saat itu, dia masih bujangan, berangkat dari kampung halamannya di Makassar menuju Malaysia. Sejak mulai bekerja di perkebunan, Irwan pun tidak pernah berpindah tempat kerja.

“Sejak pertama bekerja, tidak pernah pindah tempat. Mungkin ini salah satu alasan kenapa saya bisa berada di sini sekarang,” selorohnya sambil tertawa.

Empat dari lima anaknya saat ini ikut bersama dirinya bekerja di perkebunan. Bahkan, lima cucu Irwan turut berada di kawasan tersebut. Sedangkan satu anaknya yang bungsu saat ini masih menempuh pendidikan di Makassar.

Dalam suasana kebahagiaannya malam itu, Irwan mengucapkan terima kasih kepada pihak konsulat. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada manajer perusahaan yang mendaftarkan dan merekomendasikan dirinya hingga bisa meraih penghargaan ini.

“Tentu gembira, kalau dapat seperti ini. Saya mengucapkan terima kasih kepada manajer yang selalu memberikan dukungan, dan kepada pihak konsulat yang menyelenggarakan,” ungkapnya.

Irwan pun berpesan kepada para TKI yang ada saat ini untuk bekerja dengan baik. Tak lupa dia mengingatkan rekan seprofesinya supaya bekerja sesuai dengan prosedur, terutama untuk calon TKI yang akan mencari kerja di Malaysia.

“Saya harap TKI supaya membuka hati dan pikiran, masuk melalui jalur yang benar, jalur prosedur dan bekerja dengan baik,” pesannya.

Alasan Irwan diajukan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com