Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikira Patung, Ternyata Mayat Perempuan Mengambang di Parit

Kompas.com - 19/04/2016, 11:22 WIB
Kontributor Pontianak, Yohanes Kurnia Irawan

Penulis

PONTIANAK, KOMPAS.com - Sesosok mayat berjenis kelamin perempuan ditemukan mengapung di permukaan parit Tokaya, Jalan Letkol Sugiono, Pontianak, Selasa (19/4/2016) sekitar pukul 07.00 WIB.

Mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh seorang pegawai honor Dinas Pekerjaan Umum saat akan masuk kantor untuk mengambil kendaraan.

Kepala Polsek Pontianak Selatan, AKP Kartyana mengungkapkan, dari keterangan saksi, pada saat menuju kantor, dirinya melihat seperti ada patung yang mengapung di parit tersebut. Penasaran dengan apa yang dilihatnya, saksi kemudian mendekat dan ternyata benda yang dikira patung tersebut adalah mayat manusia.

"Kemudian saksi melaporkan hal tersebut ke petugas di Polsek Pontianak Selatan," kata Kartyana, Selasa (19/4/2016).

Setelah mendapatkan laporan tersebut, kata Kartyana, Waka Polsek beserta sejumlah anggota kemudian mendatangi lokasi.

Polisi selanjutnya melakukan olah TKP, mengumpulkan barang bukti, dan saksi di sekitar penemuan mayat tersebut. Polisi dibantu warga kemudian mengangkat mayat tersebut dan dan berupaya mengungkap identitasnya dengan mengumpulkan keterangan saksi.

Dari hasil keterangan saksi, mayat tersebut diketahui bernama Jamaliah. "Menurut keterangan abang kandungnya, korban mengalami riwayat sakit kepala yang sudah lama tidak kunjung sembuh. Selama ini korban tinggal dengan abang kandungnya," kata Kartyana.

Dari keterangan abang kandung korban, lanjut dia, korban sering terlihat melamun, terlebih sejak berstatus janda karena ditinggal suaminya.

"Terakhir abang kandungnya bertemu korban hari Senin (18/4/2016) sekitar pukul 15.00 sore di seputaran Jalan Ahmad Yani. Kemudian hari ini mendapat kabar jika adiknya tersebut sudah dalam keadaan tidak beryawa dan ditemukan mengambang di parit," katanya.

Setelah dievakuasi, mayat tersebut kemudian dibawa ke RS Anton Soedjarwo untuk divisum. Namun, abang korban dan pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi dan akan membawa korban untuk segera dimakamkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com