Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Korban Penyanderaan Abu Sayyaf Mengaku Tak Pernah Dapat Kabar dari Pemerintah

Kompas.com - 30/03/2016, 14:33 WIB
Hendra Cipto

Penulis

MAKASSAR, KOMPAS.com - Amiruddin (45), ayah kandung Rinaldi, korban penyanderaan militan Abu Sayyaf mengaku tidak pernah mendapat kabar dari pemerintah maupun dari kepolisian dan TNI soal kejadian itu.

Begitu pun pihak perusahaan tempat anaknya bekerja tidak memberikan kabar terkait penyanderaan itu.

Dia mendapat informasi soal penyanderaan itu dari rekan anaknya di Makassar melalui telepon, Sabtu (26/3/2016).

"Saya ditelepon oleh teman anak saya di Makassar, kebetulan sekolah di pelayaran Barombong juga," jelasnya ketika dihubungi Kompas.com, Rabu (30/3/2016).

Setelah itu, Amiruddin langsung menghubungi perusahaan tempat anaknya bekerja untuk menanyakan kabar penyanderaan itu.

"Namun dari pihak pemerintah, kepolisian maupun TNI tidak ada juga yang mengabarkan soal penyanderaan itu. Sampai sekarang juga tidak ada yang datang ke rumah di Luwu Timur memberikan kabar," kata warga Kecamatan Wotu, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan ini.

Amiruddin berharap, para korban penyanderaan kelompok Abu Sayyaf dalam kondisi selamat dan pihak pemerintah segera melakukan tindakan penyelamatan.

"Saya berharap, para korban termasuk anakku bisa segera dibebaskan dan kembali pulang ke Indonesia dalam kondisi selamat," harapnya.

Amiruddin mengaku terakhir berkomunikasi dengan anaknya saat perjalanan dari Kalimantan Selatan menuju Filipina, Rabu (23/3/2016) lalu. Saat itu, Rinaldi menelepon menanyakan kabar keluarga di Kecamatan Wotu, Luwu Timur.

"Katanya terakhir mi ini menelepon, katanya jaringan sudah mau hilang," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com