Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Stres Ditinggal Istri, Saiful Tewas Gantung Diri

Kompas.com - 28/03/2016, 16:23 WIB
Kontributor Pontianak, Yohanes Kurnia Irawan

Penulis

PONTIANAK, KOMPAS.com - Diduga stres ditinggal istrinya, Saiful Bahri (40), warga Siantan Hilir, Kecamatan Pontianak Utara nekad gantung diri hingga tewas, Senin (28/3/2016).

Kapolsek Pontianak Utara, AKP Ridwan Maliki mengungkapkan, korban pertama kali ditemukan warga setempat dengan posisi badan sudah tergantung dan leher terikat seutas tali plastik. Namun tak ada satu pun warga yang berani menurunkan jasad korban, hingga polisi tiba di lokasi.

Sontak, penemuan jasad pria tergantung di langit-langit rumahnya itu pun menghebohkan warga setempat.

“Korban atas nama, Syaiful Bahri, diduga sudah meninggal beberapa jam sebelum ditemukan,” kata Ridwan, Senin (28/3/2016).

Dugaan sementara, korban bunuh diri lantaran stres ditinggal istrinya selama satu tahun. Namun, pihak keluarga menolak saat korban hendak divisum dan otopsi.

“Sebenarnya visum dan outopsi itu dilakukan untu memastikan penyebab kematian. Namun pihak keluarga menolak,” ungkap Ridwan.

Berdasarkan keterangan saksi mata, Edi Samad, dirinya mendapat informasi dari warga, tentang adanya tetangga mereka yang bunuh diri.

“Saya langsung ke lokasi dan memang betul korban sudah meninggal dunia dalam keadaan menggantung,” kata Edi.

Edi menambahkan, sebelum nekat gantung diri, korban pernah bercerita bahwa tiang rumahnya tinggi dan bagus untuk bunuh diri.

Di rumah tersebut, korban tinggal seorang diri. Rumah yang ditempatinya pun tak jauh dari rumah istrinya. Korban diketahui memiliki tiga orang anak dari perkawinan dengan istrinya tersebut.

Beberapa hari terakhir, lanjut Edi, korban tampak berbeda dan suka bercerita soal bunuh diri.

"Mungkin yang bersangkutan pikirannya sedang kacau, karena sudah ditinggal istri. Di rumah itu dia tinggal sendiri, sementara istrinya tinggal tidak jauh dari rumah korban. Mungkin dia sudah tidak mampu lagi menahan beban hidup hingga nekat mengakhiri hidupnya,” kata Edi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com