Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Merasa Jadi "Kambing Hitam" Masalah Sampah

Kompas.com - 24/03/2016, 16:32 WIB
Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com — Wali Kota Bandung Ridwan Kamil berpendapat bahwa tumpukan sampah di sungai terjadi karena banyak masyarakat yang abai terhadap kebersihan lingkungan.

Hal itu dikatakan Ridwan Kamil saat meninjau kondisi Sungai Citepus, Desa Cangkuang Wetan, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (24/3/2016).

"Jadi, yang masalah adalah oknum warga yang membuang sampah sembarangan. Yang dikambinghitamkan warga yang disiplin dan pemerintah yang sudah bekerja," ucap Emil, sapaan akrabnya.

(Baca BPLHD Jabar: Pemkot Bandung Gagal Total Kelola Sampah)

Menurut Emil, dalam program gerebek sampah, Pemerintah Kota Bandung telah banyak menangkap warga yang kedapatan tengah membuang sampah ke sungai.

Foto-foto para pelaku sengaja dipajang di muka umum untuk memberi efek jera.

"Sekarang instropeksi, mau bukti-buktian, banyak bukti bahwa kita sudah maksimal banyak memberikan motor sampah tiap RW. Kan ada foto-foto warga yang buang sampah sembarangan. Kita selalu pakai data," ujarnya.

Emil mengusulkan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk membuat bendungan sampah di sejumlah lokasi pada aliran sungai untuk mencegah sampah menumpuk di kawasan hilir sungai.

"Kita usulkan ada bendungan sampah. Nyegat sampah tidak dihabiskan di sini (hilir), sampah diambil dari Lembang, Dago, ditahan terus ada piket ngambil sehingga ke sini sudah tidak ada sampah," kata dia.

Pernyataan Emil ini untuk membuktikan bahwa Pemkot Bandung telah berupaya keras menangani masalah sampah. Ia membantah pernyataan Kepala Badan Pelestarian Lingkungan Hidup Daerah Jawa Barat Anang Sudharna, yang menyatakan Pemkot Bandung gagal mengelola sampah.

(Baca Disebut Gagal Kelola Sampah, Ridwan Kamil Balik Pertanyakan Peran BPLHD Jabar)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com