Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unjuk Rasa Berakhir Ricuh, 18 Mahasiswa Ditangkap Polisi

Kompas.com - 23/03/2016, 22:49 WIB
Junaedi

Penulis

POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com - Unjuk rasa puluhan mahasiswa Institut Agama Islam DDI Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Rabu (23/3/2016), berlangsung ricuh. Belasan demonstran ditangkap karena ikut terlibat dalam aksi perusakan gedung rektorat.

Insiden itu terjadi saat mahasiswa berunjuk rasa di halaman gedung rektorat kampus. Mereka menuntut Rektor IAI DDI Polman Anwar Sewang dicopot dari jabatannya. Mereka menganggap Anwar tidak efektif dan tidak maksimal menjalankan tugas selama beberapa periode karena ia merrangkap jabat di sejumlah tempat.

Selain menjadi dosen di salah satu perguruan tinggi di Pare-pare, Anwar juga menjadi rektor sekaligus ketua yayasan, hingga kinerjanya dinilai tidak efektif memimpin IAI DDI Polman.

Pengunjuk rasa juga mempertanyakan pemanfaatan uang gedung yang harus dibayarkan mahasiswa setiap tahun karena tidak ada pembangunan fisik di kampus tersebut.

"Tuntutan kami selain menuntut rektor mundur karena alasan rangkap jabatan dan tidak bisa bekerja efektif, juga menuntut transparansi penggunaaan sumbangan gedung yang setiap tahun dipungut dari mahasiswa namun fisiknya tak ada," ujar Mukmin selaku koordinator aksi.

Karena sudah lebih dari satu jam menggelar aksi tanpa ditemui pihak rektorat, demonstran marah dan melempari gedung rektorat dengan batu. Akibatnya, kaca-kaca jendela gedung rektorat berhamburan di lantai.

Mahasiswa lain dan sejumlah staf di dalam gedung berhamburan keluar ruangan untuk menyelamatkan diri. Seorang mahasiswa sempat terluka karena terkena pecahan kaca jendela.

Tindakan anarkistis pengunjuk rasa berakhir setelah puluhan aparat Polres Polewali Mandar tiba di lokasi kejadian. Polisi kemudian mengamankan 18 mahasiswa pengunjuk rasa yang dituding terlibat dalam aksi perusakan gedung. Mereka dibawa ke kantor Polres Polman untuk diperiksa.

Wakil rektor IAI DDI Polman Abdul Salam Harianto mengatakan, rektorat telah berkali-kali melakukan dialog dengan mahasiswa yang kerap melakukan aksi unjuk rasa. Namun, dialog itu tidak membuahkan hasil.

"Tuntutan mahasiswa ini tidak jelas karena mengganti rektor itu ada aturannya bukan dengan demo yang berujung anarkis seperti ini," kata dia.

Kepala Polres Polewali Mandar Ajun Komisaris Besar Polisi Agoeng Adi Kurniawan meminta kepada rektorat untuk segera menyelesaikan permasalahan internal ini agar aksi serupa tidak berulang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com