Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Punya Izin dari Kodam, 40 Rumah Rata dengan Tanah

Kompas.com - 21/03/2016, 15:06 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha

Penulis

MEDAN, KOMPAS.com - Dianggap tak punya izin mendirikan bangunan dari Kodam 1 Bukit Barisan, sekira 40 rumah di bekas Asrama Yon Infantri 124 di Jalan Cemara/Jalan Asrama, Pulo Brayan Bengkel, Kecamatan Medan Timur, Kota Medan, rata dengan tanah.

Warga sempat menghalangi dan menghadang dengan membawa anak-anak, mamasang spanduk bertuliskan menentang penggusuran, atau berteriak-teriak mengecam penggusuran. Namun puluhan personel TNI bisa menertibkan bangunan liar tersebut dengan lancar.

"Ini tanah milik Kodam I Bukit Barisan. Sudah puluhan rumah ilegal berdiri di sini. Pembongkaran ini merupakan bentuk penertiban," kata Asisten Logistik (Aslog) Kodam I Bukit Barisan Kolonel Arm Anggoro Setiawan, Senin (21/3/2016).

Sebelum melakukan penertiban, pihaknya sudah memberikan surat peringatan kepada warga tapi tidak dipedulikan. Bahkan ada warga yang telah meyewakan rumah tersebut kepada orang lain.

"Saat penggusuran, ada warga yang protes. Tapi protes itu karena ada oknum yang memprovokatori dari salah satu ormas, R Purba. Kita akan tangkap dia kemana pun dia pergi," ujarnya.

Menurut dia, di areal penggusuran itu rencananya akan dibangun tempat penyimpanan kendaraan dan alat-alat milik Kodam I/BB karena Kodam kekurangan tempat untuk menyimpan kendaraan dan alat-alat TNI lainnya.

"Tanah ini akan kita bangun untuk keperluan Kodam. Untuk yang lainnya, juga akan kita lakukan penertiban, tinggal menunggu waktunya saja," tambahnya.

Terlihat sebuah beko milik Kodam merubuhkan bangunan-bangunan itu. Beberapa pemilik rumah sibuk mengurus harta benda dan mengamankan bahan bangunan yang masih bisa di pakai seperti seng, kayu, pintu dan jendela.

Sementara itu, puluhan warga lain menonton proses penggusuran.

"Aku udah lima tahun tinggal di sini, kayak mana lagi, terpaksalah kami angkat kaki. Rencananya untuk sementara tinggal di rumah saudaralah dulu kami, sambil nyari-nyari rumah kontrakan," kata Inah (45), warga sekitar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com