Pada tahap pertama, pelatihan antikorupsi digelar pada Selasa (22/3/2016) esok. Pelatihan ditujukan bagi kepala daerah terpilih yang dilantik 17 Februari 2016 lalu. Setelah itu, baru kepala daerah yang lama yang saat ini memimpin. (Baca: Ganjar Pranowo Sekolahkan 17 Bupati ke KPK)
"Nanti bertahap, dicoba dulu dari kepala daerah yang terpilih. Harapan kita nanti menggelinding semuanya," kata Ganjar seusai meninjau Pasar Papringan di Kecamatan Kandangan Kabupaten Temanggung, Minggu (20/3/2016).
Para kepala daerah, kata Ganjar, dinilai perlu belajar antikorupsi. Harapannya, dalam memimpin daerahnya bisa menjadi pelopor gerakan antikorupsi serta membuat sistem pencegahannya.
"KPK sangat mendukung acara ini, mereka welcome. Ini baru yang pertama kali," kata dia.
Sebelum kepala daerah terpilih dikirim ke Jakarta, Pemrov Jateng menggelar kegiatan serupa di Semarang. Mulai dari Pemprov Jateng, DPRD Jateng, Kabupaten Kendal, Kabupaten Kebumen menggelar pelatihan antikorupsi.
"Pemerintah dan DPRD mau itu bagus. Tinggal nanti realisasinya dilakukan dengan kejujuran. Harapannya pemerintah makin baik, makin transparan. Gak ada maling-maling lagi," tambah pria yang hobi bersepeda ini.
Selain belajar, para kepala daerah juga bisa berdialog dan bertanya terkait potensi korupsi. Para kepala daerah diharapkan dapat membuat sistem dan kultur kerja antikorupsi. Dengan demikian, kesadaran daerah akan integritas bisa muncul, hingga menjadi tunas-tunas yang berintegritas.
Sistem dari kegiatan anti korupsi yang diterapkan di Pemprov Jateng antara lain e-budjeting, e-planning, e-monev hingga sistem informasi.
"Tujuannya memang edukasi dan inovasi pemerintahan untuk clean goverment. Sehingga nanti dalam memimpin gak perlu takut lagi menggunakan anggaran," tambah dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.