Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Idaham Merampok Toko Mainan untuk Biaya Berobat Anaknya

Kompas.com - 18/03/2016, 07:02 WIB
Kontributor Pematangsiantar, Tigor Munthe

Penulis

PEMATANGSIANTAR, KOMPAS.com - Terdesak kebutuhan biaya berobat anaknya, Idaham Khalik (29) merampok toko kelontong Hello Kitty di Jalan Merdeka, Pematangsiantar, Rabu (16/3/2016) malam. Kini dia ditahan, sementara keluarganya masih kesulitan mencari uang untuk biaya berobat.

Saat ditemui di rumah orangtuanya di Jalan Cokroaminoto, Pematangsiantar, istri Idaham, Winda boru Perangin-angin sedang menggendong seorang anak pertamanya yang masih berusia empat tahun.

Di usianya, anak bernama Rehman Nugraha itu seharusnya bisa berjalan dan berbicara. Namun, saat ini dia hanya bisa terbaring terus-menerus karena penyakit hidrosefalus atau kepala membesar, yang sudah dialaminya sejak bayi.

"Cucuku menderita penyakit itu sejak berumur 15 hari. Kami tahu saat menjenguk neneknya di rumah sakit Binjai. Seorang dokter di sana melihat ada kelainan cucuku dan kami periksakan memang benar," kata Fauzi, ayah Idaham, saat ditemui di rumahnya bersama menantu dan dua cucunya, Kamis (17/3/2016).

Upaya menyembuhkan penyakit Rehman sudah diupayakan semaksimal mungkin, mulai berobat secara alternatif hingga ke rumah sakit di Pematangsiantar dan di luar kota.

Namun, kondisi Rehman tak kunjung membaik. Kini, Idaham atau sering dipanggil Hamka, kehabisan biaya untuk mengobati anaknya itu.

"Capek sudah berobat kampung dan diultimatum dokter, jikapun dilakukan operasi terhadap kepala Rehman, tidak bisa menjamin keselamatannya jiwanya," kata Fauzi.

Dengan kondisi kepala makin membesar, Rehman terus bisa menangis sejadi-jadinya menahan sakit dideritanya. Karena tak dapat bicara, Rehman hanya bisa menangis dan mengguling-gulingkan badannya ketika merasa sakit.

Akibat derita penyakit hidrosefalus ini, kondisi fisik Rehman pun melemah. Selain itu, tangan dan kaki kanannya tidak bisa digerakkan.

Winda dan suaminya sudah menjual barang-barang berharga, seperti perhiasan emas, cincin, hingga gelang.

"Rencana semula suamiku mau membawa berobat ke Berastagi karena dengar-dengar ada penyakit yang sama bisa sembuh juga," kata Winda sambil meneteskan air mata.

Menurut Fauzi, kalaupun ada barang-barang elektronik seperti TV dan kipas angin, itu sengaja dibeli secara kredit oleh Idaham untuk membuat nyaman Rehman.

"Pesan dokter, Rehman harus diperhatikan supaya otaknya berpikir dan kipas angin itu untuk Rehman supaya jangan gelisah karena menahan sakit," ujanya.

Fauzi sangat berharap bantuan siapa saja untuk bisa mengobati Rehman. Apalagi saat ini Idaham ditahan polisi karena merampok.

"Kami sudah kehabisan biaya. Kalau Pemko Siantar bisa mencari solusi terhadap cucuku, kami sekeluarga sangat mengharapkan," kata Fauzi.

Pejabat Wali Kota Pematangsiantar Jumsadi Damanik mengatakan berjanji akan menjenguk warganya tersebut. Ia mengutus petugas Dinas Kesehatan untuk mengecek kondisi Rehman terlebih dahulu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com