Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Diminta Menindak Arena Judi yang Melibatkan Pelajar di Semarang

Kompas.com - 14/03/2016, 10:09 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

AMBARAWA, KOMPAS.com - Ketua Fraksi PDIP DPRD Kabupaten Semarang, The Hok Hiong mendesak aparat kepolisian segera mengambil tindakan tegas menyusul adanya laporan perjudian yang sudah merambah kalangan anak sekolah di Kecamatan Kaliwungu.

Sebab jika informasi yang diterima Bupati Semarang Mundjirin itu memang benar dan aparat tidak bertindak tegas, maka hal itu dapat merusak mental generasi muda penerus bangsa.

"Kalau memang benar ada perjudian sudah melibatkan anak sekolah, sudah keterlaluan. Aparat kepolisian harus bertindak tegas," ungkap The Hok, saat dihubungi, Senin (14/3/2016).

Menurut The Hok, laporan perjudian yang melibatkan anak sekolah di Kecamatan Kaliwungu sebagaimana diungkapkan Bupati Semarang tersebut perlu dicek apakah sekadar isu atau memang betul-betul ada.

"Tidak hanya aparat penegak hukum saja, namun juga kewajiban orangtua, sekolahan dan masyarakat di lingkungan lokasi perjudian untuk peduli hal ini," kata The Hok.

The Hok mengakui, sejak zaman dulu sampai sekarang, perjudian masih ada. Bahkan ada perjudian yang terkesan dilegalkan, terutama perjudian kelas kakap, karena tidak pernah ada tindakan tegas dari aparat penegak hukum.

"Kadang-kadang yang disikat hanya yang kelas teri, tapi judi yang kelas kakap didiamkan, sehingga kesannya tebang pilih. Realita itu sudah seperti dongeng yang tak pernah usang di negeri ini," ujarnya.

Menurut The Hok, salah satu permainan judi yang termasuk besar adalah judi dadu. Sebab, permainan judi dadu bisa berlangsung lebih dari satu hari.

"Kalau judi dadu itu memang gede-gedean dan terkadang pejudinya bisa sampai berhari-hari tidak pulang. Bahkan ada yang pulang tinggal orangnya saja, kendaraannya yang dibawa ditinggal akibat kalah judi," imbuhnya.

Sebelumnya diberitakan, fenomena perjudian di wilayah perbatasan di Kabupaten Semarang makin mengkhawatirkan. Para bandar judi tidak lagi menjadikan orang dewasa sebagai target, melainkan sudah merambah ke kalangan anak-anak sekolah.

Bupati Semarang Mundjirin mengungkapkan, saat ini pihaknya tengah mengawasi sebuah tempat di Kecamatan Kaliwungu lantaran dilaporkan menjadi pusat perjudian.

Mundjirin mengaku banyak mendapatkan laporan dari para orangtua yang anak- anaknya sudah mulai ketagihan berjudi di tempat tersebut.

"Ada yang laporan ke saya, 'pak anak saya jadi korban'. Pulang sekolah (malah) mampir ke sana. Judi ini merebak di Kaliwungu dan banyak anak-anak sekolah (yang terlibat), ini lagi saya pantau," kata Mundjirin, Jumat (3/4/2016). [Baca juga: Bupati Semarang Awasi Tempat Judi yang Sering Didatangi Pelajar]

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com