Arsip Candi Borobudur Diusulkan Masuk "Memory of The World"

Pengusulan ini dipandang perlu karena candi Buddha terbesar di dunia itu telah diakui sebagai warisan cagar budaya dunia.

Kepala BKB Marsis Sutopo, menjelaskan pengajuan tersebut bersamaa dengan peringatak 25 tahun Candi Borobudur sebagai cagar budaya dunia. Beberapa arsip dan dokumen asal Indonesua yang telah tercatat dalam Memory of The World, antara lain arsip Babad Diponegoro, sastra teks Bugis kuno La Galigo dari Sulawesi Selatan, arsip Konferensi Asia Afrika, serta arsip Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC).

Arsip Candi Borobudur yang akan diusulkan paling lambat Mei 2016 itu antara lain berupa arsip Candi Borobudur sejak zaman Belanda sampai restorasi candi dari tahun 1973-1983.

"Sampai saat ini masih tersimpan di ruang arsip restorasi Balai Konservasi Borobudur (BKB)," kata Marsis dalam keterangan pers di kantor BKB, Senin (7/3/2016).

Ada pun dokumen yang akan disertakan dalam pengajuan tersebut terdiri dari gambar dan peta kalkir sebanyak 6.043 lembar, foto pemugaran Candi Borobudur sebanyak 71.851 lembar, klise atau negatif foto dari kaca ukuran 9x12 sentimeter sebanyak 7.024 keping, negatif film ukuran 3,5x2,5 meter dan 8,5x6 meter sebanyak sebanyak 65.741 keping, foto slide sebanyak 13.512 frame.

"Dan ada juga roll film ukuran 16 milimeter sebanyak 6 film. Terdiri dari dua film berjudul Warisan Dudaya, dua film berjudul Stone Treatment, film Borobudur the Cosmic and Mountain, serta satu film tanpa judul," urainya.

Selain arsip Candi Borobudur, tahun ini pemerintah Indonesia juga mengusulkan empat arsip lainnya, yakni arsip rekonstruksi Aceh pasca tsunami, arsip Gerakan Non Blok, dan arsip Cerita Daerah Panji dari Jawa Timur.

Kepala Seksi Layanan Konservasi BKB, Iskandar M Siregar menambahkan, saat ini pihaknya tengah menyelesaikan arsip dan dokumen pembetulan. Diharapkan, seluruh arsip tentang candi peninggalan Raja Samaratungga itu sudah bisa diusulkan dan masuk dalam Memory of The World pada bulan Mei 2016 mendatang.

"Jawaban dari UNESCO atas usulan ini diperkirakan dilaksanakan setelah sidang pada Desember 2017 mendatang," ungkapnya.