Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bandara "New" Ahmad Yani Beroperasi Mulai 2018

Kompas.com - 03/03/2016, 14:41 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com – Proyek pembangunan Bandara Internasional Ahmad Yani di Kota Semarang, Jawa Tengah, diprediksi akan selesai pada akhir tahun depan.

Jika tidak ada halangan, maka proses konstruksi pembangunan selesai akhir tahun 2017 dan bisa operasikan awal tahun 2018.

"Targetnya masih 2018 awal beroperasi. Kita ke sini menguatkan agar target pembangunan yang sedang berjalan bisa tercapai," ujar Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat RI Agus Hermanto di sela-sela kunjungan di Bandara Ahmad Yani, Kamis (3/3/2016).

Bandara baru Ahmad Yani dikerjakan dalam empat tahap pembangunan. Tahap pertama berupa pengerjaan lahan dan jalan akses yang dianggarkan sebesar Rp 286,4 miliar.

Tahap kedua pengerjaan apron dan taxiway dengan anggaran Rp 155,9 miliar. Proses ketiga berupa pembangunan terminal. Yang terakhir berupa pembangunan gedung penunjang dan pelengkap, seperti penginapan atau supermarket.

Bandara baru ini berdiri di atas lahan bekas rawa-rawa. Luas terminal yang direncanakan seluas 40.900 meter persegi, apron pesawat 61.344 meter persegi, dan parkir seluas 43.500 meter persegi.

Agus sengaja mengunjungi bandara tersebut untuk memastikan tidak ada masalah dalam proyek pembangunan yang prosesnya sejak 2014 itu. Ia juga ingin menyerap aspirasi dari persoalan yang ada.

"Perjuangan bandara ini sudah sejak zamannya Pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono). Sekarang hasilnya sudah ada. Perencanaan dan pembangunan sudah mulai ada hasilnya, tapi memang belum selesai," kata dia.

Anggota Fraksi Demokrat dari daerah pemilihan Jateng I itu mengatakan, pembangunan bandara baru penting untuk melengkapi kekurangan yang ada.

Fasilitas di bandara sekarang ini dianggap tidak memadai sehingga perlu perbaikan secara menyeluruh.

Sekretaris Proyek Pengembangan Bandara Ahmad Yani, Agus Wirama, mengatakan bahwa proses pembangunan bandara saat ini masih berkutat pada tahap I dan II. Progres pengembangannya masih di bawah 50 persen, meski ground breaking dilakukan sejak 2014.

Dalam catatannya, pengerjaan paket I berjalan 45,146 persen dan paket II 44,354 persen. Kedua paket tersebut akan selesai dikerjakan seluruhnya pada 2016. Adapun dua paket selanjutnya masih dalam proses lelang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com