Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setubuhi Anak Kandung sampai Hamil, MH Kini Dibui

Kompas.com - 01/03/2016, 07:08 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha

Penulis

MEDAN, KOMPAS.com - Perbuatan MH (39) warga Desa Bandar Tinggi, Kecamatan Bilah Barat, Labuhan Batu, Sumatera utara, terbilang biadab. Dia tega menyetubuhi putri kandungnya FH (16) hingga puluhan kali dan membuatnya kini hamil.

MH menggauli putrinya setiap dua hari sekali, sejak Agustus 2015 hingga Januari 2016 lalu. Akibat perbuatannya, MH kini meringkuk di sel tahanan Polres Labuhan Batu.

"Pelaku kita amankan di Dusun Padang Haloban, Desa Sibargot, Kecamatan Bilah Barat," kata Kasubbag Humas Polres Labuhan Batu, AKP Viktor Sibarani, Senin (29/2/2016).

Viktor mengatakan, MH dilaporkan menyetubuhi anaknya di sekitar areal perkebunan karet di Dusun Padang Haloban, Desa Sibargot, Bilah Barat. FH merupakan anak pertama dari enam bersaudara yang memang selalu membantu pelaku bekerja sebagai buruh deres karet.

Perbuatan MH terbongkar setelah SL (38), ibu korban curiga melihat perut anaknya yang membesar. SL lalu menanyakan putrinya siapa yang menghamilinya. Awalnya FH memgaku tidak kenal pelakunya. Dia takut dengan ancaman ayahya. Setelah terus didesak, FH mengaku yang menghamilinya adalah ayah kandungnya sendiri. SL dan kerabat kemudian membawa FH membuat laporan ke Mapolres Labuhan Batu.

"Setelah lima hari diselidiki, tersangka diringkus saat mengendarai sepeda motor," tambah Viktor.

Perbuatan MH berawal pada Agustus 2015. Dia memanggil dan menyuruh anaknya untuk membuka baju. Pelaku mengancam korban jika tidak menuruti permintaannya akan dibunuh. Korban yang ketakutan menuruti keinginan pelaku. Setelah melakukan perbuatannya, MH memerintahkan FH untuk kembali bekerja.

"Sejak itu, dia melakukannya dua hari sekali. Pelaku sendiri masih dalam pemeriksaan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com