Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

58 Sniper dan 2.000 Prajurit Diturunkan, Presiden Jokowi Batal Datang

Kompas.com - 27/02/2016, 16:02 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha

Penulis

MEDAN, KOMPAS.com - Presiden Jokowi dijadwalkan berada di Kota Medan dan Kota Binjai  pada 27-29 Februari 2016, dalam rangka meninjau proyek jalur kereta api yang menghubungkan Sumatera Utara - Aceh dan jalan tol antara Kota Medan dan Kota Binjai.

Kodam I Bukit Barisan sudah menurunkan 58 sniper dan 2.000 prajurit untuk mengamankan presiden. Namun, kedatangan Presiden diundur.

"Ada 58 sniper dan 2.000 prajurit TNI yang kita turunkan untuk mengawal Pak Jokowi. Kabar terbaru, Pak Presiden Jokowi nanti datangnya pada 1 sampai 3 Maret 2016," kata Panglima Kodam I Bukit Barisan Mayjen TNI Lodewyk Pusung, Sabtu (27/2/2016).

Menurut Lodewyk, meski jadwalnya mundur, Presiden tetap akan meninjau proyek tersebut. Rombongan rencananya akan bermalam di Silangit, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera utara.

"Dari Silangit, Pak Jokowi akan ke Takengon, Aceh. Lalu kembali lagi ke Medan, kemudian ke Palembang," ujarnya.

Wali Kota Binjai, M Idaham, juga membenarkan pemunduran jadwal kedatangan Presiden ini.

"Informasi terakhir yang kita terima, Pak Jokowi akan hadir pada tanggal itu. Hari pertama akan meninjau persiapan tol Medan - Binjai dan pembangunan rel kereta api Sumatera Utara - Aceh. Dua titik itu dilakukan di Kota Binjai," kata Idaham.

Meskipun mundur, Idaham mengatakan, pihaknya akan terus melakukan koordinasi dengan Muspida setempat untuk menyambut kedatangan Presiden nanti.

"Saya rasa semua akan baik-baik saja. Nanti kita laporkan hasil persiapan ke pemerintah di atas," ucapnya.

Pembangunan rel KA Sumut - Aceh merupakan bagian dari proyek KA antarprovinsi yang ditargetkan rampung pada 2018 atau 2019 nanti.

Jalur sepanjang 85 kilometer ini menelan biaya Rp 640 miliar yang bersumber dari APBN. Sementara jalan tol Medan - Binjai sepanjang 16,8 kilometer yang menghubungkan Kota Medan dan Kota Binjai ditargetkan selesai pada 2016 atau paling lama awal 2017 mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com