Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baru Ditemukan Tim SAR, Nelayan Ini Tidak Pulang dan Langsung Melaut

Kompas.com - 26/02/2016, 07:05 WIB
Sukoco

Penulis

NUNUKAN, KOMPAS.com - Nelayan yang dikabarkan tenggelam karena membantu nelayan pemukat yang terjauh di laut akhirnya ditemukan dalam keadaan selamat oleh Tim SAR dari Basarnas Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.

Rino (33) dan Heri (32) dikabarkan tenggelam ketika akan menolong Aris (33), nelayan pukat yang terjatuh ke laut saat sedang mencari ikan di perairan Tanjung Haus.

Tim SAR sempat melakukan pencarian pada Kamis malam meskipun terkendala kuatnya angn dan ombak.

"Ditemukannya pukul 10:00 Wita. Ternyata ada 3 korban kemarin yaitu Aris yang terjatuh di laut dan Rino serta Heri yang berusaha menolong Ari,” ujar Kepala Basarnas Kabupaten Nunukan Octavianto, Kamis (25/2/2016).

Dari pengakuan Aris, perahu yang digunakan memukat ikan dihantam ombak dan angin pada pukul 18:00 Wita. Mengetahui kawannya kena musibah, Rinto dan Heri berupaya menyelamatkan Aris pada pukul 20:00 Wita.

Namun kuatnya angin dan ombak membuat ketiga nelayan tersebut kesulitan pulang, sehingga mereka memilih bermalam di sungai Tanjung Haus.

Karena tidak mengetahui keberadaan ketiga rekannya, 10 perahu nelayan dari Kelurahan Mentikas, Kabupaten Nunukan, kemudian berupaya melakukan pencarian di perairan Tanjung Haus lokasi terakhir mereka melihat ketiga nelayan tersebut dihantam ombak dan angin.

"Mereka bermalam di sungai karena periaran Tanjung Haus ombak dan angin lagi kencang. Malam kemarin tim SAR juga mengalami kesulitan menuju lokasi kejadian perkara karena kuatnya angin dan ombak," imbuh Octavianto.

Tim SAR yang kembali mencari korban pukul 05:00 Wita akhirnya berhasil menemukan ketiga nelayan tersebut dalam keadaan selamat.

Aris yang terhempas dari perahu akhirnya dipulangkan ke Desa Setabu, sementara kedua nelayan yang menolong Aris, yaitu Rinto dan Heri enggan pulang, bahkan memilih kembali melanjutkan aktivitasnya memukat ikan di perairan Tanjung Haus.

“Aris dan Heri ini, mereka memilih kembali berakifitas memukat tanpa ada rasa khawatir bahwa mereka hampir jadi korban," pungkas Octavianto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com