Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Khawatir Gabung Kelompok Radikal, Suami TKW Minta Istri Dipulangkan

Kompas.com - 20/02/2016, 18:58 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Seorang pria di Banyuwangi, Jawa Timur, meminta dinas sosial, transmigrasi dan ketenagakerjaan Kabupaten Banyuwangi untuk memulangkan istrinya yang bekerja di Taiwan.

Dia beralasan, sejak setahun terakhir istrinya telah berubah dan mengaku memiliki cara beribadah yang berbeda. Pria ini khawatir, sang istri bergabung dengan kelompok radikal.

"Setiap saya telepon isinya hanya marah saja dan meminta cerai. Bahkan dia pernah bilang, aku sekarang ibadahnya beda sama kamu. Nggak menghadap ke barat (kiblat shalat) tapi ke timur," jelas Habib kepada KOMPAS.com, Sabtu (20/02/2016).

Sang istri bernama Siti Umaiyah. Wanita ini merupakan Tenaga Kerja Wanita (TKW) kelahiran Banyuwangi, 23 Oktober 1974.

Kepada KOMPAS.com Habib takut jika istrinya bergabung dengan kelompok radikal yang selama ini marak diberitakan.

Sejak seminggu terakhir Habib mengaku sudah tidak lagi bisa berkomunikasi dengan istrinya baik melalui sambungan telepon ataupun media sosial.

"Saya khawatir sekali sama istri. Saya takut kalau dia kena apa apa. Kalau ditelepon dia cuma mau ngomong sama anak saya," tambah dia. 

Menurut Habib, istrinya sudah tiga kali berangkat ke luar negeri menjadi TKW. Keberangkatan terakhir pada dua tahun silam dengan tujuan Taiwan.

Namun saat keberangkatan terakhir, Habib merasa curiga karena dia sama sekali tidak menandatangani dokumen apapun seperti saat keberangkatan sebelumnya.

Jika sesuai dengan administrasi, kontrak kerja Siti Umaiyah akan habis pada 21 Mei 2016 dan kembali pulang ke Indonesia.

"Saya sudah habis akal gimana caranya agar istri saya pulang. Saya stress mikirin dia dan kasihan sama anak kami yang masih kecil," pungkas habib dengan suara pelan.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com