Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aher Minta Sedikit Lahan untuk Bangun Kampung Asia Afrika

Kompas.com - 21/01/2016, 16:59 WIB
Kontributor Bandung, Reni Susanti

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com – Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengingatkan kembali amanat bangsa Asia-Afrika pada 2005 lalu untuk membangun Kampung Asia Afrika.

Oleh karena itu, dia berharap agar beberapa hektar lahan di Walini, lokasi groundbreaking kereta cepat Jakarta-Bandung, didedikasikan sebagai lokasi Kampung Asia Afrika.

“Waktu itu ada rekomendasi peringatan Asia Afrika. Lokasi yang terpikir saat itu adalah Walini,” ujar pria yang kerap disapa Aher itu di hadapan Presiden Joko Widodo di Perkebunan Teh Mandalawangi Maswati, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (21/1/2016).

Aher menjelaskan, konsep dasar pembangunan Kampung Asia Afrika sudah ada sejak 11 tahun lalu. Bentuknya nanti bisa berupa tempat wisata sehingga bisa menjadi daya tarik warga di benua untuk bisa datang ke Indonesia.

Sementara itu, Wakil Bupati Kabupaten Bandung Barat, Yayat T Soemitra mengatakan, Walini dipilih untuk menjadi Kampung Asia Afrika karena lahan di Kota Bandung sulit didapat. Pemkab Bandung Barat sudah memiliki konsep pembangunannya berupa kota hutan Asia Afrika.

"Jadi konsepnya lebih pada taman mini Asia Afrika. Tapi kalau taman mini isinya tentang Indonesia, ini tentang negara-negara Asia Afrika," imbuhnya.

Dari hasil kajian, pembangunan Kampung Asia Afrika membutuhkan lahan seluas 350 hektare. Dari luas tersebut, sekitar 300 hektare akan digunakan untuk pelestarian kebun teh yang dihilangkan dan 40 hektare lainnya akan dijadikan taman mini.

Sisa sekitar 10 hektare akan dijadikan lokasi untuk penghargaan pada penggagas KAA. Misalnya, akan dibuat patung Soekarno dan tokoh KAA lainnya.

"Konsep sudah ada, bahkan rencananya akan dibangun patungnya Nehru dan Bung Karno. Anggaran yang dibutuhkan sekitar Rp 400 miliar. Investor bahkan siap," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com