Roni Irawan (17) tidak menyangka, tiang lampu penerangan jalan yang dia gunakan untuk berpegangan saat hendak meraih adiknya Hafid (5), dialiri listrik tegangan tinggi.
Akibatnya, Roni mengalami luka akibat tersengat listrik tegangan tinggi yang membuat nyawanya tak tertolong.
Dari keterangan kepolisian, Roni bersama adiknya sedang bermain di tepian sungai. Tiba-tiba, Hafid tercebur ke dalam sungai dan Roni hendak menyelamatkan adiknya.
Saar berusaha meraih tangan adiknya, Roni berpegangan di tiang lampu penerangan jalan.
"Korban tidak sadar tiangnya ada aliran listrik tegangan tinggi, saat itu Roni berpegangan di tiang itu dan mencoba menggapai adiknya," kata Kapolsek Polokarto, AKP Banuari.
Dari kesaksian yang diperoleh polisi, warga sekitar mencoba menyelamatkan Roni dan adiknya.
Tangan Roni tidak bisa terlepas dari tiang lampu tersebut. Akibatnya, warga terpaksa menendang tiang lampu tersebut agar lepas dari pegangan korban.
Sementara itu, Hafid berhasil diselamatkan. Warga segera membawa Roni, siswa sebuah SMK itu, ke Puskesmas terdekat di Desa Mranggen, Polokarto, Sukoharjo, Jawa Tengah.
"Roni meninggal saat mendapat perawatan di Puskesmas. Pihak kepolisian segera menyerahkan ke keluarga karena ini murni kecelakaan," kata Kapolsek.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.