Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tuntut Polisi Usut Tuntas Tewasnya 2 Warga, Massa Blokade Jalan Raya

Kompas.com - 11/01/2016, 19:45 WIB
Kontributor Ternate, Fatimah Yamin

Penulis

TERNATE, KOMPAS.com - Warga Kelurahan Toboko, Kota Ternate, Maluku Utara, Senin (11/1/2016) sekitar pukul 17.30 WIT, bentrok dengan aparat kepolisian.

Bentrokan ini masih terkait kasus tewasnya dua orang warga akibat terkena tembakan dan tertabrak, Minggu (10/1/2016). 

Warga yang kecewa memblokade jalan raya mulai pagi hari. Blokade baru bisa diakhiri setelah polisi membubarkan massa.

Wakapolda Maluku Utara Kombes Pol Jhohny Latuparessi yang turun langsung ke lokasi kejadian menjelaskan, polisi membubarkan massa dan membuka kembali jalan raya yang diblokade warga.

“Ini jelas mengganggu aktivitas masyarakat, makanya kita lakukan pembersihan. Prinsipnya tadi polisi menahan, tapi ketika menyerang ke polres ya mau tidak mau dibubarkan. Polres Itu lambang negara," ujar Wakapolda.

Dari sekitar Mapolres Ternate, polisi membubarkan masa dengan menggunakan tembakan gas air mata.

Massa dipukul mundur hingga jarak sekitar 300 meter dari Mapolres Ternate hingga ke Kelurahan Toboko.

Saat blokade dibubarkan, massa melempari polisi dengan menggunakan bom rakitan dan botol.

Setelah massa pengunjuk rasa dipukul mundur, lalu lintas sempat kembali normal, tetapi kembali tersendat setelah bentrokan kembali terjadi.

Warga meminta kepolisian agar transparan mengusut tewasnya dua warga yang meninggal pada kejadian di hari Minggu.

Warga meminta polisi harus memberikan penjelasan pelaku penembakan dan penabrak kedua warga tersebut.

Menanggapi tuntutan itu ini Latuparessi menegaskan, polisi tidak akan menutupi fakta dan kasus ini akan diusut hingga tuntas.

“Kami harapkan kepada warga agar menyerahkan masalah ini ke kami. Polda akan mengusut ini secepatnya dan transparan,” tambah Latuparessi.

“Seluruh anggota yang turun pada saat pembubaran massa sudah diperiksa, saat ini tinggal masyarakat umum. Yang bawa mobil juga sudah dimasukkan di sel,” kata Wakapolda. (K105-15)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com